Djawanews.com – Akhir-akhir ini sebagian dari kita mendengar istilah toxic parents. Sebenarnya toxic parents bisa diartikan sebagai kondisi dimana orangtua ini memiliki perilaku yang buruk sehingga membangun keadaan rumah yang kurang harmonis.
toxic parents sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak, pasalnya, pola pengasuhan toxic parents bisa ditangkap dan direkam oleh anak sehingga anak akan terbiasa melakukan hal buruk seperti orangtuanya.
toxic parents bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti trauma orangtua di masa lalu, masalah hidup, bahkan masalah ekonomi keluarga.
Meskipun orangtua selalu berdalih atas dasar cinta dan sayang, namun pola toxic parents akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan psikis anak.
Djawanews telah merangkum beberapa ciri-ciri orangtua yang menggunakan pola toxic parents. Begini ciri-cirinya!
Ciri-ciri toxic parents yang Wajib Diketahui
- Tidak Bisa Memberikan Rasa Aman
Sebagian anak cenderung tidak bisa terlalu dekat dengan orangtua mereka. Hal ini disebabkan lantaran orangtua tidak dapat memberikan rasa aman selama di rumah.
Memberikan rasa aman bisa dengan mendengarkan cerita anak, ataupun menanyakan kegiatan apa saja yang anak jalani selama seharian. Terkesan sederhana namun memberi dampak yang baik bagi anak.
- Pilihan Anak Selalu Salah
Orangtua dengan pola toxic parents akan cenderung menyalahkan pilihan yang telah dipilih oleh anak. Meskipun orangtua berhak menginginkan yang terbaik bagi anak, tetapi anak juga berhak menentukan pilihannya sendiri.
Daripada menyalahkan pilihan anak, orangtua dapat melakukan dsikusi mengambil jalan tengah yang sama-sama menguntungkan anak dan orangtua, sehingga ego orangtua dan anak sama-sama terpenuhi.
- Melarang Anak Meluapkan Emosi Negatif
Terkadang anak memiliki emosi negatif yang perlu diluapkan seperti sedih, marah, dan kecewa. Pola toxic parents tak jarang menekan anak untuk tidak meluapkan emosi negatif anak.
Daripada melarang anak meluapkan emosi negatif, lebih baik menemani anak dan membiarkan anak meluapkan emosi negatifnya agar si anak merasa lega.