Djawanews.com – Bertengkar atau beradu argumen seringkali ditemui dalam hubungan rumah tangga. Dari segi pendidikan, finansial, bahkan cara pengasuhan bisa menjadi bahan untuk bertengkar dan beradu argumen dengan pasangan. Pertengkaran akan menjadi lebih buruk ketika melakukan perdebatan di depan anak. Jika pertengkaran berubah menjadi perkelahian hebat, hal itu dapat berdampak bagi anak. Dilansir Djawanews dari Pareting Firstcy, inilah beberapa dampak orangtua yang bertengkar di depan anak. 1. Agresi Anak-anak akan merasakan bahwa pertengkaran adalah bencana yang terjadi di dalam rumah. Selain itu, anak akan kehilangan kepercayaan diri mereka. Yang menjadi menakutkan adalah ketika anak mulai berpikir bahwa pertengkaran adalah suatu pemecahan masalah. Nantinya ketika dewasa, anak akan menyelesaikan masalah dengan tidak bijak dan tidak berpikir panjang. 2. Gangguan Emosional Pertengkaran dalam rumah tangga atau pertengkaran fisik di depan anak dapat menyebabkan tekanan emosional yang sangat besar. Menyaksikan pertengkaran rutin orangtua dapat memicu masalah kecemasan dini dan masalah perkembangan mental pada anak. 3. Kegagalan Dalam Hubungan Anak akan meniru setiap tindakan yang orangtua mereka lakukan. Jika pasangan terus menerus bertengkar, kemungkinan besar anak akan meniru apa yang orangtua mereka lakukan. Yang dikhawatirkan lebih jauh adalah anak merasa bahwa mereka harus menghindari suatu hubungan karena tindakan orangtuanya yang sering bertengkar. 4. Masalah Kesehatan Bertengkar di depan anak membuat anak mengalami kecemasan berlebih, depresi, dan tidak berdaya. Sehingga anak akan merasakan kenyamanan dalam kesendirian, entah dengan kurang makan atau makan berlebih. |