Djawanews.com – Belakangan ini, istilah soft spoken ramai dibicarakan di kalangan Generasi Z, terutama di media sosial. Gaya bicara yang lembut dan penuh pengertian ini bahkan menjadi salah satu kriteria penting dalam mencari pasangan. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan soft spoken?
Soft spoken merujuk pada cara seseorang berbicara dengan intonasi rendah, lembut, dan penuh pertimbangan. Dilansir dari Merriam Webster, soft spoken tidak hanya tentang suara yang pelan, tetapi juga mencakup pemilihan kata yang bijak, intonasi yang tepat, serta kemampuan mendengarkan lawan bicara dengan baik.
Orang yang soft spoken sering dianggap sebagai pribadi yang tenang, sabar, dan penuh pengertian. Terdapat beberapa ciri-ciri seseorang bisa dikatakan soft spoken. Berikut ciri-cirinya yang bisa Anda simak, dan melihat apakah Anda adalah salah satu orang yang soft spoken.
- Suara tenang dan lembut
Seseorang yang soft spoken dapat dilihat dari suara mereka yang sering terdengar lembut dan tenang. Mereka berbicara dengan intonasi suara stabil, tanpa meninggikan suara bahkan pada kondisi menegangkan atau marah.
- Bicara penuh pertimbangan
Orang soft spoken biasanya berbicara dengan penuh pertimbangan dan tidak terburu-buru. Mereka lebih dahulu mempertimbangkan apa yang ingin disampaikan dengan baik, sehingga kata yang diucapkan bijak dan bermakna.
- Pendengar yang baik
Tak hanya dalam hal berbicara, orang yang soft spoken juga dikenal sebagai pendengar yang baik. Mereka juga menghargai pendapat lawan bicara mereka. Ketika beinteraksi, orang yang soft spoken tidak hanya fokus pada apa yang ingin mereka sampaikan, tetapi juga pada topik yang dibicarakan oleh lawan bicara.