Djawanews.com – Dalam menjalani hubungan, entah pacaran atau berkeluarga, komunikasi secara terbuka tentunya sangat penting. Namun, pembicaraan mengenai keuangan bisa saja malah berbuah perdebatan panjang dengan pasangan.
Sebenarnya apa saja yang bisa didebatkan pasangan mengenai keuangan? Mari kita simak!
Hal-hal yanng Didebatkan Pasangan Mengenai Keuangan
- Menilai Kebiasaan Belanja Pasangan
Sejauh ini, salah satu percekcokan yang paling umum terjadi pada pasangan mengenai uang adalah terkait kebiasaan belanja. Terlepas dari apakah kamu sudah menikah atau belum, kamu dan pasangan bisa bersitegang mengenai cara kalian mengatur pengeluaran.
Jika pasangan adalah orang yang gemar berbelanja ketika stres, kamu mungkin bisa khawatir ia akan menghabiskan uang secara sembrono. Pasangan kamu mungkin merupakan orang yang juga ceroboh dalam menggunakan uang tunai, sehingga kamu khawatir tidak akan pernah mempunyai cukup uang untuk dana darurat. Ini semua bisa saja berujung pada perdebatan.
Faktanya, kebiasaan berbelanja atau menggunakan uang adalah penyebab umum dari percekcokan antar pasangan.
- Perbedaan Pendapat
Sepasang kekasih atau suami istri mungkin saja mengerjakan pekerjaan yang sama pada level yang sama. Perbedaan pendapatan di antara mereka biasanya tidak terlalu besar. Namun bila ada perbedaan signifikan soal pendapatan, hal ini bisa saja memicu perselisihan di antara pasangan.
Apalagi bila salah satu pihak yang memiliki pendapatan lebih rendah terlalu banyak menghabiskan uang, ini bisa menjadi pencetus masalah yang lebih besar.
- Pertengkaran Seputar Utang
Jika salah satu atau kalian berdua memiliki utang yang signifikan untuk dibayar, entah itu cicilan mobil, kartu kredit, atau lainnya, hal ini bisa menjadi pemicu utama pertengkaran. Kalian mungkin bertengkar mengenai cara membayarnya, siapa yang bertanggung jawab untuk membayar, atau jadwal membayarnya.
- Mengatur Keuangan
Ini adalah masalah besar. Dalam berbagai hubungan, salah satu pasangan mengendalikan dan mengatur seluruh keuangan sementara yang lain tidak memiliki peran apa pun. Mau tak mau, hal tersebut menghasilkan dinamika kekuasaan yang tak sehat di mana satu orang merasa tak berdaya, sementara yang lain merasa mengendalikan sekaligus tertekan lantaran harus bertanggung jawab atas pengaturan keuangan bersama.
Itu tadi beberapa hal yang sering didebatkan pasangan mengenai keuangan. Semoga bermanfaat!
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.