Urine atau air kencing bisa menjadi indicator kesehatan seseorang. Sering menahan membuang air kecil tentu saja berbahaya, namun bagaimana jika anda sering buang air kecil? Simak beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab anda sering buang air kecil berikut ini.
Penyebab sering buang air kecil
- Infeksi saluran kemih
Rasa ingin selalu buang air kecil yang tidak dapat ditahan, diiringi demam, dan rasa tidak nyaman atau nyeri pada perut bagian bawah, dapat menjadi pertanda infeksi saluran kemih.
- Diabetes
Bagi Anda penderita diabetes, Anda akan sering buang air kecil. Ini sering kali terjadi karena penderita diabetes memiliki dorongan minum yang tinggi akibat tingginya gula darah. Karena banyak minum, maka tubuh berusaha mengeluarkan cairan yang berlebih. Namun, terkadang saat menyaring darah untuk membuat urin, gula ikut tersaring dan menarik air lebih banyak.
- Kehamilan dan menopause
Adanya janin pada rahim membuat tekanan pada kandung kemih. Tekanan tersebut merangsang otot kandung kemih untuk berkontraksi dan mendorong urine keluar. Kondisi menyebabkan ibu hamil jadi sering buang air dan kadang tidak bisa dikendalikan.
Selain ibu hamil, wanita yang mengalami menopause juga akan mengalami OAB. Tingkat hormon estrogen yang menurun menyebabkan otot kandung kemih dan uretra melemah. Kondisi ini menyebabkan desakan ingin buang air tanpa bisa dikendalikan.
- Infeksi ginjal
Di samping sering buang air kecil, gejala infeksi ginjal lainnya adalah sakit punggung, sakit pada pangkal paha, mual, muntah, demam, serta menggigil.
- Gangguan kelenjar prostat
Bagi orang dengan gangguan kelenjar prostat, Anda akan merasa sulit untuk buang air kecil walaupun rasa ingin buang air sering muncul. Hal ini terjadi karena pembengkakan prostat dapat menekan uretra sehingga menutup aliran urine.
- Kelainan sistem saraf (gangguan neurologis)
Beberapa masalah pada saraf yang menyebabkan OAB, antara lain:
-
- Penyakit Parkinson (gangguan progresif pada sistem saraf yang memengaruhi kemampuan gerak)
- Multiple Sclerosis (masalah sistem imun yang memengaruhi sel saraf dalam otot dan tulang belakang)
- Stroke (terganggunya fungsi otak akibat asupan darah yang terhambat atau tidak tercukupi)
Itulah beberapa tanda penyakit jika anda sering buang air kecil. Segera periksakan ke dokter untuk mengetahui kondisi yang lebih pasti. Biasanya diperlukan pemeriksaan urine untuk mengetahui apakah ada senyawa abnormal dalam urine. Selain itu, mungkin juga dilakukan tes lainnya seperti tes pencitraan, tes neurologis, serta tes urodinamik.