Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Lifestyle
Orangtua Wajib Tahu! Ini Tahapan Perkembangan Bicara Anak dari Usia 0 hingga 4 Tahun
Tahapan perkembangan bicara anak (Freepik)

Orangtua Wajib Tahu! Ini Tahapan Perkembangan Bicara Anak dari Usia 0 hingga 4 Tahun

MS Hadi
MS Hadi 26 Oktober 2024 at 08:08am

Djawanews.com – Setiap anak memiliki kecepatan yang berbeda dalam mencapai kemampuan berbicara. Sering kali, orangtua membandingkan perkembangan bicara anak mereka dengan anak-anak lain. Namun, daripada khawatir, memahami peran orangtua dalam mendukung perkembangan bicara adalah langkah yang lebih baik untuk memastikan anak tumbuh dengan optimal.

Banyak orangtua menganggap anak mereka harus cepat berbicara agar dianggap cerdas atau berkembang normal. Padahal, kemampuan bicara bukan sekadar soal waktu, tetapi lebih tentang bagaimana anak mendapatkan dukungan yang tepat dalam proses belajarnya. Orangtua memainkan peran penting dalam memberikan lingkungan yang kondusif, penuh stimulasi, dan didukung komunikasi aktif sejak bayi.

Tahapan Perkembangan Bicara Anak

  1. Tahap Pra-Lingual (0-6 Bulan)

Pada tahap ini, bayi mulai merespons suara dan lingkungan di sekitarnya meski belum dapat berbicara. Mereka belajar melalui mendengarkan suara dari orang tuanya, aktivitas sekitar, dan lainnya. Pada usia 2-3 bulan, bayi akan mulai mengeluarkan suara-suara yang dikenal sebagai cooing, seperti "ah" atau "oh." 

Di usia 4-6 bulan, bayi mulai lebih aktif menggunakan suara untuk mengekspresikan perasaan mereka. Misalnya bayi berkomunikasi dengan cara seperti tertawa dan menangis, serta mulai menirukan nada suara orang dewasa.

  1. Tahap Babbling (6-12 Bulan)

Pada fase ini, anak mulai memasuki tahap yang lebih kompleks. Mereka mulai mengeluarkan bunyi berulang-ulang seperti "ba-ba-ba" atau "da-da-da," yang dikenal sebagai babbling. Kemampuan ini adalah tanda penting dalam perkembangan bahasa anak karena mereka mulai bereksperimen dengan berbagai kombinasi suara. 

Di usia 9 bulan, bayi mulai memahami beberapa kata sederhana seperti "mama" dan "papa". Walaupun belum selalu menggunakannya dengan benar, namun kebiasaan tersebut menunjukkan adanya peningkatan dalam kemampuan berbicara si kecil.

Baca Juga:
  • Kemkomdigi Masih Kaji Aturan Pembatasan Akses Sosial Media Anak Berdasarkan Usia
  • Cara Desta dan Natasha Rizky Pastikan Anak Tidak Kurang Kasih Sayang setelah Bercerai
  • Orangtua Perlu Perhatikan Usia Ideal Anak dalam Menggunakan Media Sosial

  1. Tahap Kata Pertama (12-18 Bulan)

Sekitar usia 12 bulan, anak biasanya mulai mengucapkan kata pertama mereka. Kata ini mungkin adalah nama orang terdekat seperti "mama" atau benda yang sering dilihat seperti "bola." 

Pada usia 18 bulan, anak biasanya sudah menguasai sekitar 5 hingga 20 kata. Selain itu, mereka mulai memahami lebih banyak kata daripada yang bisa mereka ucapkan, yang menunjukkan peningkatan dalam pemahaman bahasa.

  1. Tahap Penggabungan Kata (18-24 Bulan)

Di usia ini, anak mulai menggabungkan dua kata untuk membuat frasa sederhana seperti "mau susu" atau "papa pulang". Kemampuan ini menunjukkan bahwa anak mulai memahami hubungan antara kata-kata. 

Mereka mulai bisa menggunakannya kombinasi kata untuk mengekspresikan keinginan atau kebutuhan mereka. Kosakata mereka juga tumbuh secara signifikan, dan mereka mulai mencoba menirukan kata-kata yang sering mereka dengar.

  1. Tahap Kalimat Sederhana (2-3 Tahun)

Pada usia 2 hingga 3 tahun, anak biasanya sudah mampu membentuk kalimat sederhana yang terdiri dari 3 hingga 4 kata. Misalnya mengucapkan kata-kata seperti "aku mau main" atau "itu bola merah". 

Pada tahap ini, mereka mulai memahami tata bahasa dasar meskipun mungkin belum sepenuhnya tepat. Selain itu, anak-anak mulai bisa mengikuti instruksi sederhana dan mengajukan pertanyaan dengan kata "apa" atau "di mana."

  1. Tahap Bicara Lebih Kompleks (3-4 Tahun)

Di usia ini, perkembangan bicara anak menjadi semakin kompleks. Anak mulai menggunakan kalimat yang lebih panjang dan lebih tepat secara gramatikal. Mereka juga mulai memahami konsep waktu seperti "kemarin" atau "besok," serta menggunakan kata sambung seperti "karena" dan "tapi." 

Pada usia 4 tahun, anak biasanya sudah bisa berbicara dengan lancar. Meskipun masih ada beberapa kesalahan dalam pengucapan atau struktur kalimat, namun kemampuan berbicara anak mulai menunjukkan peningkatan semakin baik. 

Bagikan:
#lifestyle#djawanews#anak#Parenting#perkembangan bicara anak#pengetahuan

Berita Terkait

    3 Jenis Jamur Tembok Berbahaya bagi Kesehatan dan Cara Menghilangkannya
    Lifestyle

    3 Jenis Jamur Tembok Berbahaya bagi Kesehatan dan Cara Menghilangkannya

    Djawanews.com – Keberadaan jamur tembok di rumah bukan hanya merusak estetika dinding, tetapi juga berpotensi mengganggu kesehatan penghuninya. Meski tidak semua jamur tembok berbahaya, ada beberapa jenis ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • 7 Tanaman Hias yang Gampang Dirawat untuk Percantik Ruang Kantor
    Lifestyle

    7 Tanaman Hias yang Gampang Dirawat untuk Percantik Ruang Kantor

    MS Hadi 22 Jun 2025 13:07
  • Rekomendasi Aroma Parfum Tingkatkan Suasana Hati saat Kerja hingga Hangout
    Lifestyle

    Rekomendasi Aroma Parfum Tingkatkan Suasana Hati saat Kerja hingga Hangout

    MS Hadi 21 Jun 2025 10:09
  • Tips Merawat Furnitur Luar Ruangan agar Tetap Bersih dan Awet
    Lifestyle

    Tips Merawat Furnitur Luar Ruangan agar Tetap Bersih dan Awet

    Djawanews.com – Furnitur luar ruangan yang bersih dan terawat tidak hanya meningkatkan kenyamanan area eksterior rumah, tetapi juga mempercantik tampilan secara keseluruhan. Merawat furnitur luar ruangan agar ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • 5 Buah untuk Kulit Glowing yang Wajib Dicoba
    Lifestyle

    5 Buah untuk Kulit Glowing yang Wajib Dicoba

    MS Hadi 14 Jun 2025 09:09
  • Lagi Tren di Media Sosial, Ketahui Kandungan Kafein Matcha dan Efeknya
    Lifestyle

    Lagi Tren di Media Sosial, Ketahui Kandungan Kafein Matcha dan Efeknya

    MS Hadi 09 Jun 2025 07:03

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

3 Jenis Jamur Tembok Berbahaya bagi Kesehatan dan Cara Menghilangkannya
Lifestyle

1

3 Jenis Jamur Tembok Berbahaya bagi Kesehatan dan Cara Menghilangkannya

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up