Djawanews.com – Pernahkah kamu kesulitan dalam memilih makanan di daftar menu? Atau lebih parah lagi, kamu kesulitan memutuskan ingin melamar di posisi apa di suatu perusahaan?
Jika benar demikian, maka bisa jadi kamu mengalami decidophobia. Lantas, apa itu decidophobia, ini merupakan ketakutan irasional dalam membuat keputusan dan berusaha keras untuk menghindarinya.
Ketakutan adalah bagian alami dari kehidupan, tapi fobia ditandai dengan intensitas yang tidak proporsional. Menurut psikiater, Dr. Jennice Vilhauer dalam wawancara dengan Bustle, “Ketakutan biasanya tidak proporsional dengan bahaya aktual yang ditimbulkan oleh situasi atau objek tertentu.”
Dalam kasus decidophobia, ini akan menjadi ketakutan membuat keputusan dan menghindari pengambilan keputusan. Menurut Forbes, filsuf Walter Arnold Kaufmann adalah orang pertama yang menggunakan istilah ‘decidophobia’ untuk menggambarkan kondisi tersebut dalam bukunya Without Guilt and Justice From Decidophobia to Autonomy.
Tidak seperti beberapa ketakutan irasional lainnya, decidophobia membuat seseorang merasa terisolasi, yang bisa disebabkan oleh ketakutan akan kegagalan atau trauma masa kanak-kanak.
Tanda Kamu Mengalami Decidophobia
- Berpikir Negatif dan Menghindari Keputusan
Saat mengalami decidophobia, kamu akan ketakutan dan menghindar setiap kali membuat keputusan. Menurut psikolog di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Dr. Jennice Vilhauer, ketakutan menguasai mereka yang mengidap decidophobia.
- Bergantung Kepada Orang Lain
Jika kamu tidak bisa membuat pilihan dan bersikeras meminta orang lain membuat pilihan untuk kamu, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami decidophobia.Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini dapat menyebabkan ketergantungan yang tidak sehat pada orang lain.
- Menggantungkan Keputusan Kepada Takdir
Sama halnya dengan bergantung kepada orang lain, orang yang memiliki decidophobia memiliki kepercayaan kepada nasib atau melihat masa depan berdasarkan kartu tarot, paranormal, astrologi, dan sebagainya. Tidak ada yang salah dengan memercayai metode seperti itu. Namun, mengandalkan itu semua untuk setiap keputusan hidup mungkin bukan tindakan yang sehat.
- Mudah Cemas
Fobia ditandai dengan ketakutan yang intens, yang dapat berdampak kepada gejala fisik seperti pusing, detak jantung yang cepat, atau gemetar. Namun, tidak semua fobia bisa menimbulkan panic attack. Hal ini tergantung dari seberapa besar kesulitan dan tekanan yang dihadapi.
Ingin tahu informasi mengenai lifestyle lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.