Djawanews.com – Menjalani hidup optimis di tengah pandemi COVID-19 mungkin terasa sangat sulit. Hal tersebut disebabkan banyak aspek kehidupan yang terdampak. Kabar-kabar negatif yang bermunculan juga bisa membuat semakin pesimis.
Kiat Menjalani Hidup Optimis di Tengah Pandemi
- Mulai dari Hal Kecil
Menjadi optimis harus dimulai dari hal yang sederhana, seperti mensyukuri hal-hal kecil yang ada di sekitar kamu. Seth Gillihan, PhD, seorang psikolog klinis di Haverford, Pennsylvania, dan rekan penulis A Mindful Year: 365 Ways to Find Connection and the Sacred in Everyday Life mengatakan bahwa ketika kamu bangun pagi, jangan lupa untuk mengintrospeksi dan menyemangati diri.
Kamu harus lebih banyak bersyukur sehingga otak dapat berpikir positif. Menurut sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 2018 oleh University of California di Greater Good Science Center Berkeley, mengucap syukur dapat dilakukan dengan membuat jurnal rasa terima kasih. Hal ini dapat membuat suasana hati menjadi lebih positif.
- Mengetahui Hal yang Bisa dan Tidak Bisa Dikontrol
Dalam hidup ini, ada hal-hal yang bisa kita kontrol dan tidak. Sebuah studi juga mengungkapkan bahwa terbagi dua hal terkait kontrol dalam hidup kita, yakni hal-hal yang dapat dikontrol secara keseluruhan dan hal-hal yang tida bisa dikontrol. Untuk hal-hal yang tidak bisa dikontrol ini, kita dapat mengubah cara pandang akan suatu hal.
Karena itu, kamu disarankan untuk melepaskan hal-hal yang ada di luar kendali. Kita hanya dapat mengubah hal-hal yang dapat kita kendalikan. Mengidentifikasi apa yang dapat kita ubah adalah langkah penting menuju perasaan lebih positif.
- Membatasi Konsumsi Media Sosial
Banyak orang sering membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial. Sara Battista, seorang konselor profesional berlisensi di Washington, Amerika Serikat (AS) menyarankan agar kita berhenti melakukan itu. Ingat bahwa citra diri di media sosial sudah direkayasa oleh beberapa orang. Foto atau video yang mereka unggah belum tentu mencerminkan kenyataannya.
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dengan gambar-gambar yang tidak realistis ini dapat menyebabkan rendahnya kepercayaan diri dan sulit untuk berpikir positif. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuat kita iri hati dan tidak pernah puas akan pencapaian diri kita.
- Do It!
Semakin kita berusaha untuk optimis, semakin mudah kita menjadi optimis. Hal ini bukan berarti kita harus berusaha sangat keras dan berpura-pura untuk menjadi positif saat kita dipenuhi pikiran negatif. Menjadi optimis bukan hanya teori, tetapi harus dipraktikkan.
"Menjadi optimis adalah tentang arah yang kita tuju," jelas Seth Gillihan, seorang psikolog di Haverford, Pennsylvania. “Bayangkan optimisme sebagai jalan trek yang selalu tepat di sebelah Anda. Anda tidak perlu melakukan banyak pekerjaan untuk kembali ke jalan yang benar. Cukup ambil satu langkah saja dan lakukan!"
- Jangan Bebani Diri Sendiri
Terkadang kita memaksakan diri untuk menjadi optimis dan positif di setiap saat. Ambil waktu untuk memahami emosi yang kita rasakan. Jangan terlalu membebani diri dan jangan memaksakan diri untuk beradaptasi begitu cepat.
Dalam kasus pandemi, kita masih menerka-nerka apa yang terjadi di masa depan. Jadi, terlalu dini untuk menemukan peluang yang tepat. Karena itu, jangan terburu-buru dalam menentukan tujuan besar. Berpikir lebih optimis adalah tentang mengambil langkah-langkah kecil setiap harinya untuk membawa kita ke arah yang lebih positif.
Itu tadi beberapa kiat menjalani hidup optimis di tengah badai pandemi COVID-19. Semoga bermanfaat!
Ingin tahu informasi mengenai lifestyle lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.