Djawanews.com – Layanan pembayaran listrik saat ini bisa dilakukan dengan menggunakan pascabayar atau prabayar. Setiap jenis layanan tersebut memiliki ketentuannya masing-masing. Namun sampai saat ini masih ada yang belum paham perbedaan prabayar dan pascabayar.
Layanan listrik prabayar hadir belum lama, yakni semenjak semakin berkembangnya internet dan teknologi digital. Dulunya pembayaran listrik hanya menerapkan sistem pascabayar dengan tagihan setiap bulannya.
Perbedaan Prabayar dan Pascabayar
Layanan prabayar dan pascabayar memiliki kelebihan dan kekuarangannya masing-masing. Biasanya pengguna akan memilih layanan menyesuaikan kebutuhannya dan kenyamanannya dalam melakukan pembayaran. Perbedaan keduanya yakni pada mekanismen atau sistem pembayarannya.
Perbedaan prabayar dan pascabayar dapat dilihat dilihat dari penamaannya. Kata ‘pra’ pada layanan prabayar memiliki arti ‘sebelum’. Sementara kata ‘pasca’ pada pascabayar berarti ‘sesudah’. Jadi keduanya berbeda dalam sistem pembayaran, yakni sesudah dan sebelum penggunaan.
Layanan prabayar adalah sistem pembayaran yang dilakukan sebelum pengguna memakai listrik. Pengguna layanan prabayar harus membeli pulsa atau token terlebih dahulu untuk dapat menggunakan fasilitas listrik. Pengguna dapat memilih besaran token yang dibeli sesuai kemampuan dan keinginannya.
Sementara layanan pascabayar adalah sistem pembayaran yang dilakukan setelah pengguna memakai listrik atau pulsa. Pengguna layanan pascabayar harus membayar listrik berdasarkan tagihan perbulan. Besaran biaya yang harus dibayarkan akan ditampilkan dalam tagihan sesuai dengan tingkat pemakaian listrik oleh penggunanya.
Kelebihan dan Kekurangan Listrik Prabayar
Ada beberapa kelebih dan kekurangan ketika anda menggunakan layanan listrik prabayar. Layanan prabayar cocok bagi pengguna yang mengatur besaran pemakaian listrik dari awal. Namun di sisi lain, pengguna harus mengecek token secara rutin untuk mengetahui kapan listrik akan habis.
Kelebihan Listrik Prabayar
- Pelanggan dapat mengontrol penggunaan listrik dari awal sesuai kebutuhan.
- Dapat menyesuaikan penggunaan listrik dengan budget bulanan.
- Tidak terkena denda biaya keterlambatan.
- Tidak ada beban biaya bulanan.
Kekurangan Listrik Prabayar
- Harus rajin mengecek sisa token agar listrik tidak mati mendadak.
- Pengisian token harus di waktu tertentu. Tidak bisa dilakukan pada pukul 23.00 - 02.00 WIB.
- Listrik bisa mati tiba-tiba karena token habis. Kondisi ini menganggu kenyamanan pengguna.
- Alat meteran listrik rawan rusak karena sering disentuh untuk mengisi token.
Kelebihan dan Kekurangan Listrik Pascabayar
Banyak orang lebih nyaman menggunakan layanan listrik pascabayar dibandingkan prabayar. Layanan pascabayar biasanya dipilih oleh pengguna yang ingin memakai listrik secara sesukanya dan tidak perlu memikirkan kuota token. Namun penggunaan listrik yang berlebih seringkali menyebabkan tagihan membengkak.
Kelebihan Listrik Pascabayar
- Pemakaian listrik bebas atau bisa sepuasnya tanpa batasan kuota token.
- Tidak repot harus sering mengisi token listrik.
- Tidak perlu khawatir listrik tidak mati. Listrik bisa mati karena ada gangguan bukan karena isi token habis.
Kekuarangan Listrik Pascabayar
- Penggunaan dapat menjadi lebih boros karena tanpa batasan.
- Tagihan bulanan akan membengkak jika penggunaan listrik tidak dikontrol.
- Pembayaran yang terlambat akan dikenakan denda.
- Harus membayar biaya admin dan pajak bulanan.
Itulah perbedaan prabayar dan pascabayar dalam layanan pembayaran listrik. Setiap jenis layanan memiliki kelebihan dan kekuarangannya masing-masing. Pengguna dapat memilih sesuai kebutuhan dan kenyamanannya. Listrik pascabayar bisa lebih irit jika pemakaian listrik dilakukans secara irit. Sementara listrik prabayar juga bisa lebih boros jika token cepat habis dan sering mengisinya lagi.