Djawanews.com – Masyarakat banyak mengandalkan makanan beku karena mudah didapat dan pengolahannya yang relatif mudah. Namun karena dua kondisi tersebut, tidak sedikit orang tak memperhatikan aturan mengolah makanan beku.
Memperhatikan aturan pengolahan frozen food akan menghindarkan konsumen dari gangguan kesehatan yang disebabkan karena pertumbuhan bakteri pada makanan beku. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini.
Aturan Mengolah Makanan Beku
Secara umum makanan beku adalah makanan yang diawetkan dengan cara dibekukan dengan suhu tertentu agar bisa dikonsumsi kapan saja. Makanan beku harus disimpan di lemari pembeku seperti freezer atau kotak penyimpanan yang mampu memerangkap suhu beku. Contoh makanan beku seperti sayuran, buah, pasta, kulit kebab, kue moci, kornet sapi, burger sapi, bakso sapi, tahu bakso, empal daging, sosis, dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengolahan makanan beku adalah proses yang dilakukan dari awal hingga makanan siap dihidangkan. Proses pengolahan ini harus diperhatikan dengan baik agar makanan tetap berada dalam kondisi baik dan tak terkontaminasi bakteri.
Harus diketahui, makanan beku harus disimpan di lemari pendingin dengan suhu -18°C agar kebekuannya tetap terjaga. Saat makanan disimpan di lemari beku, ketahanannya bisa sampai berbulan-bulan tergantung dengan kondisi makanan itu sendiri. Misal, Anda menyimpan es krim di freezer selama satu bulan. Makanan tersebut bisa dikonsumsi sepanjang tampilannya tetap bersih dan tak terkontaminasi dengan zat lain.
Ada beberapa aturan tidak tertulis yang harus diperhatikan saat mengonsumsi makanan beku yakni sebagai berikut.
- Jangan Langsung Dimasak
Aturan pertama saat mengolah makanan masih beku adalah tidak dianjurkan untuk memasaknya secara langsung. Anda harus melakukan pencairan makanan beku lebih dulu. Cara mencairkan makanan beku mudah namun membutuhkan waktu yakni dengan merendamnya dengan air bersuhu ruangan. Anda juga bisa menyimpan makanan tersebut di kulkas seharian. Dua cara ini cukup memakan waktu relatif lama.
Namun ada cara mencairkan makanan beku secara cepat yakni dengan microwave. Caranya mudah, cukup tempatkan makanan di wadah tahan panas lalu letakkan wadah berisi makanan beku ke dalam microwave dan panaskan beberapa saat.
- Makanan Tetap Harus Dicuci
Langkah ini kerap diabaikan karena banyak orang menganggap bahwa tidak ada bakteri di makanan beku. Padahal bakteri bisa tumbuh di makanan saat proses pencairan. Mencuci makanan beku bisa dilakukan dengan aliran air mengalir dari keran. Mencuci makanan penting terutama untuk bahan alami seperti buah, sayur, ikan, atau daging.
3. Waktu Maksimal Penyimpanan Makanan Beku
Bahan makanan yang disimpan di dalam freezer dengan suhu -18°C memang sangat awet dan bisa bertahan berbulan-bulan. Namun aturan ini tak berlaku untuk seluruh makanan. Tiap jenis makanan punya waktu maksimal penyimpanan di freezer yakni sebagai berikut.
- Daging mentah yang sudah digiling: 2–3 bulan
- Daging merah mentah: 8–12 bulan
- Daging merah yang sudah dimasak: 2–3 bulan
- Daging unggas mentah: sekitar 12 bulan
- Daging unggas yang sudah dimasak: 4–6 bulan
- Ikan mentah: 2–5 bulan
- Kerang dan udang mentah: 2–4 bulan
- Sosis siap makan: 1–2 bulan
4. Makanan Hanya Bisa Dibekukan Sekali
Jangan membekukan makanan secara berulang-ulang. Anjuran pembekuan ulang hanya bisa dilakukan satu kali agar kualitas makanan tetap terjaga dan kontaminasi bakteri bisa dihindari. Jika ingin memasak frozen food, ambil bahan beku secukupnya saja.
5. Jangan Bekukan Makanan Kaleng
Kemasan kaleng pada kornet atau sarden tidak diperuntukkan bagi suhu beku. Anda tak perlu menyimpan makanan kaleng utuh di lemari pendingin. Kemasan kaleng bisa melengkung dan memicu kontaminasi bakteri.