Djawanews.com – Berjalan kaki setelah makan sering dianggap dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti mual, kembung, atau diare bagi sebagian orang. Namun, jika dilakukan dengan benar, aktivitas ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Melansir Healthline, jalan kaki setelah makan memberikan efek positif, terutama jika dilakukan dengan jeda waktu yang tepat. Jarak waktu ideal untuk memulai berjalan kaki adalah 10 hingga 15 menit setelah selesai makan. Ini bertujuan untuk memastikan makanan telah dicerna dengan baik oleh tubuh.
Jika berhasil melakukan kegiatan tersebut secara rutin, maka akan membantu mengurangi lemak pada perut. Hal tersebut diungkap dalam penelitian International Journal of General Medicine.
Berjalan kaki tak lama setelah makan mampu mengurangi lemak dan mampu menurunkan berat badan, dibandingkan berjalan kaki yang dimulai 1 jam setelah makan. Durasi yang dihabiskan untuk berjalan kaki adalah sekitar 30 menit.
Seorang personal trainer bersertifikat di Blink Fitness, Ellen Thompson, juga mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa jalan kaki setelah makan dapat membantu pengelolaan berat badan lebih baik.
“Jalan-jalan pendek secara teratur, terutama setelah makan, berkontribusi terhadap pembakaran kalori. Seiring waktu, hal ini dapat membantu pengelolaan berat badan dan mencegah penambahan berat badan yang terkait dengan perilaku yang tidak aktif,” jelas Ellen Thompson.
Meski demikian, kebiasaan berjalan kaki setelah makan juga harus diimbangi dengan pola hidup sehat lainnya agar dampak penurunan berat badan lebih signifikan. Anda juga harus selalu memerhatikan kondisi dan kemampuan tubuh untuk melakukannya, jangan memaksakan fisik.