Siapa yang tidak suka makanan olahan? Hampir semua orang saat ini menyukai makanan olahan karena dianggap lebih praktis dan memiliki cita rasa yang beragam.
Meski demikian para ahli kesehatan merekomendasikan bahwa setiap orang harus mulai berhenti mengonsumsi makanan olahan dan beralih mengonsumsi makanan sehat.
Para ahli kesehatan sepakat bahwa makanan olahan memiliki dampak buruk untuk kesehatan, salah satunya adalah obesitas. Meski hal ini dipahami masyarakat namun masih saja banyak orang yang masih suka makanan olahan.
Untuk mengetahui alasan tersebut para peneliti melakukan studi secara acak untuk mengetahui asupan kalori dan penambahan berat badan bagi orang-orang yang mengunsumsi makanan olahan.
Riset tersebut dilakukan terhadap dua kelompok masing-masing terdiri dari 10 peserta. Kelompok pertama adalah orang-orang yang mengonsumsi makanan dan camilan non-olahan dengan porsi tiga kali sehari selama dua minggu.
Kemudian kelompok kedua adalah orang-orang yang mengunsumsi makanan dan camilan olahan dalam waktu yang sama.
Setelah dilakukan riset selama dua minggu, peserta kemudian beralih menerapkan pola makan yang berlawanan selama dua minggu.
Riset tersebut juga tetap memperhatikan asupan kalori dan nutrisi seperti lemak, karbohidrat, gula, dan garam harus seimbang dalam satu porsi makan untuk kelompok pertama dan kedua.
Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa makanan olahan mengandung 54 kali gula tambahan dan 1,8 kali lemak jenuh. Kalori yang ditambahkan berpengaruh terhadap kenaikan berat badan, yakni 1 kg selama dua minggu.
Sementara peserta yang mengonsumsi makanan utuh justru mengalami penurunan berat badan sekitar 1 kg selama dua minggu. Selain itu, masa lemak tubuh meningkat hampir 0,5 kg saat peserta mengonsumsi makanan olahan.
Para peneliti menemukan faktor mengapa banyak orang lebih memilih makanan olahan. Menurut peneliti, orang mengonsumsi makanan olahan bukan karena kandungan kalori di dalamnya. Namun lebih karena selera makan, rasa makanan, dan pola diet.
Faktor lain adalah karena harga makanan olahan jauh lebih terjangkau dibandingkan makanan utuh. Alasan lainnya adalah karena makanan olahan dianggap lebih praktis.
Jika Anda lebih peduli terhadap kesehatan maka mulailah untuk menghindari makanan olahan karena ada berbagai macam penyakit yang dapat muncul jika terlalu banyak mengonsumi makanan olahan.