Djawanews.com – Kucing merupakan hewan yang menggemaskan sehingga tidak heran jika pecinta hewan berbulu ini akan sering mengelusnya. Namun terkadang mengejutkan kalau tiba-tiba anabul menggigit. Gigitan ini kerap disebut ‘gigitan cinta kucing’ dan biasanya tidak sampai parah melukai. Tetapi kenapa kucing menggigit saat dielus? Berikut penjelasannya.
Menurut dokter Kelly Ballantyne, ahli perilaku hewan bersertifikat di College of Veterinary Medicine, University of Illinois, Chicago, kucing menggigit pemilik saat dibelai adalah salah satu masalah perilaku kucing yang paling umum. Dokter hewan mempertimbangkan apa itu gigitan kucing, mengapa kucing berperilaku begitu, dan bagaimana pemilik kucing harus bereaksi ketika digigit.
Melansir PetMD, gigitan kucing disebut juga sebagai agresi yang diinduksi oleh belaian. Jenis gigitan yang terlalu agresif diasosiasikan dengan rasa takut, defensif, atau bertindak berdasarkan teritorial. Biasanya, gigitan karena sayang tidak merusak kulit. Ini awalnya dimulai dengan menjilati dan perilaku perawatan sehingga mungkin Anda merasakan gigi kucing kesayangan menyentuh kulit.
Petunjuk lain bahwa kucing menggigit karena interaksi kedekatan, umumnya tidak diikuti mendesis, menggeram, dan mencakar. Artinya, kalau sedang mengungkapkan ekspresi kedekatan, bahasa tubuh kucing lebih santai meskipun mungkin akan sedikit tegang sesaat sebelum menggigit.
Karena tidak banyak penelitian tentang kenapa kucing menggigit saat dielus, artinya sebagian besar didasarkan spekulasi dari pakar. Ballantyne menjelaskan, ketika kucing menggigit saat dielus merupakan sinyal bahwa kucing telah selesai berinteraksi. Apabila belaian dilanjutkan, maka kucing akan berusaha memberi tanda ‘Stop’ dengan menggigit.
Tak hanya itu, gigitan kucing juga bisa karena tak sengaja. Mereka bisa menjilat dalam jangka waktu tertentu lalu menggunakan gigi seri untuk mendapatkan area tertentu. Itu artinya, kucing sedang memilih untuk merawat Anda, baik pada tangan atau wajah.
“Beberapa kucing mungkin ingin atau senang beristirahat dipangkuan orang tua peliharaannya, tetapi mungkin tidak terlalu senang dibelai. Mungkin juga induk peliharaan membelai kucing di area yang menurut kucing tidak menyenangkan, seperti di perutnya atau didekat ekornya,” jelas Ballantyne.
Itu berarti, Anda perlu memperhatikan tanda ketidaknyamanan pada kucing ketika dibelai. Misalnya, ketika dibelai mereka menggerakkan telinga ke samping atau ekornya bergerak-gerak. Kalau diikuti bahasa tubuh tersebut, berhenti mengelusnya.
Ballantyne juga menyarankan, lebih baik memanggil kucing agar mendekat kalau akan mengelusnya alih-alih menghampiri kucing untuk memberikan belaian. Selain itu, elus pada bagian yang paling disukai kucing, seperti di sekitar telinga, bawah dagu dan hindari mengelus bagian perut atau dekat ekornya agar kucing tak menggigit.