Djawanews.com – Musim dingin sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau penurunan berat badan. Suhu yang rendah cenderung membuat orang ingin mengonsumsi makanan hangat, manis, atau berlemak, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan berat badan.
Menurut Dr. Christopher McGowan, seorang spesialis pengobatan obesitas, berat badan rata-rata orang dewasa dapat bertambah sekitar satu pon selama periode November hingga Januari. Lebih buruknya, kenaikan berat badan ini sering kali bertahan dalam jangka waktu lama dan sulit untuk dikurangi.
Penyebab utama kenaikan berat badan di musim dingin bukanlah perlambatan metabolisme akibat suhu dingin, melainkan perubahan kebiasaan. Dr. Sue Decotiis, spesialis penurunan berat badan, menjelaskan bahwa asupan kalori yang meningkat selama musim dingin menjadi faktor dominan.
"Sangat tidak mungkin metabolisme Anda akan berubah cukup besar untuk memengaruhi berat badan Anda di musim dingin. Faktor terbesar yang memengaruhi pertambahan berat badan adalah asupan kalori," jelas Decotiis.
Selain itu, sinar matahari yang berkurang, juga mempengaruhi berat badan. Pada musim dingin, juga banyak sekali perayaan. Seperti Thanksgiving, Natal, Tahun Baru Masehi, dan Tahun Baru Cina. Tentu saja hidangan melimpah pada momen ini. Spesialis nutrisi medis Amy Lee, MD. membenarkan bahwa orang cenderung mencari makanan hangat dan nyaman untuk mendapatkan kehangatan. Kombinasi cuaca musim dingin dan acara kumpul-kumpul saat liburan juga dapat mempersulit Anda menemukan waktu atau motivasi untuk berolahraga. Baik karena di luar hujan, ataupun saat dingin enak sekali untuk malas-malasan atau rebahan.
"Kombinasi peningkatan asupan kalori dan penurunan aktivitas menciptakan badai yang sempurna untuk penambahan berat badan," kata McGowan.
Faktor lain yang membuat penurunan berat badan sulit pada musim dingin, karena faktor biologis. Banyak orang yang sensitif terhadap fluktuasi hormon seiring perubahan musim. Jelas Emma Laing, Ph.D., RDN., LD. dari Academy of Nutrition and Dietics, University of Georgia, fluktuasi ini dapat mengubah suasana hati, nafsu makan, dan tingkat energi. Saat menghadapi perubahan hormon ini, orang mungkin akan tertarik pada makanan berkalori tinggi untuk mengatasi kelelahan dan mengatasi perubahan metabolisme.
Seperti mendung seharian juga menyebabkan perubahan suasana hati dan juga pengaruhi pola makan Anda. Akhirnya, berat badan perlahan bertambah. Orang cenderung menjadi lebih tertekan dan kurang aktif di bulan-bulan musim dingin karena cuaca dingin dan terutama kegelapan. Hal ini juga dapat meningkatkan asupan alkohol.
Untuk mengatasi sejumlah pendorong sulit menurunkan berat badan saat musim dingin, ahli merekomendasikan sejumlah tips. Pertama, hindari datang ke undangan atau pesta dalam keadaan lapar. Ini akan membuat Anda makan tanpa perhitungan. Kedua, jika badan mulai lesu saat suasana hati berubah, keluarlah dari ruangan. Jalan-jalan sebentar melihat luar. Yang pasti, McGowan menyarankan untuk fokus menemukan cara supaya ttap aktif di dalam ruangan jika tak memungkinkan ke luar rumah karena hujan.