Asupan gizi yang baik merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil (bumil). Kekurangan asupan gizi dapat menimbulkan masalah kesehatan dan memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan.
Di sisi lain, ibadah puasa Ramadhan sedikit banyak memengaruhi pola makan dan asupan gizi bagi bumil. Itulah sebabnya, puasa bagi ibu hamil perlu memperhatikan beberapa hal agar ibadah yang dijalani tidak memengaruhi kondisi kandungan.
Salah satu yang perlu diperhatikan untuk puasa saat hamil adalah konsultasi dulu dengan dokter. Dokter akan membantu memeriksa kondisi kesehatannya dan memberi penilaian apakah dia dapat berpuasa atau tidak.
“Kalau mau puasa, tanya dokter dulu,” ucap Spesialis obstetric dan ginekologi konsultan dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Dr dr Dwiana Ocviyanti SpOG (K) dilansir dari Republika.
Dwiana mengungkapkan, ada beberapa kondisi yang membuat bumil disarankan untuk tidak berpuasa. Salah satu di antaranya adalah bumil dengan kondisi bayi yang kecil di dalam kandungan.
Selain itu, ibu hamil dengan infeksi saluran kemi juga disarankan tidak berpuasa karena kondisinya membutuhkan banyak minum.
“Atau yang bayinya nggak berkembang, nggak boleh itu dia,” tegasnya.
Boleh, asal…
Pendapat senada turut disampaikan oleh spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah dr Juwalita Surapsari MGizi SpGK. Menurutnya, bumil cenderung aman berpuasa bila sudah memasuki kehamilan trimester kedua dan ketiga. Di trimester pertama, boleh berpuasa bila kondisinya dinyatakan memungkinkan oleh dokter.
Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian mengenai pengaruh puasa bagi ibu hamil. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan tahun 2014. Penelitian tersebut berhasil menunjukkan berat badan lahir bayi yang ibunya berpuasa pada trimester pertama cenderung lebih rendah 272 gram dibandingkan bayi yang lahir dari ibu yang tidak berpuasa di trimester pertama.
Bumil yang berpuasa juga harus memiliki status gizi baik dan tidak menderita penyakit diabetes maupun hipertensi pada kehamilan.
“Status gizi yang baik mencerminkan cadangan energy yang cukup,” ungkap Juwalita.
Bila dokter menyatakan boleh puasa bagi ibu hamil, tentu dengan syarat bila kebutuhan kalori sehari-hari dan hidrasinya tetap terpenuhi dengan baik. Pada kehamilan trimester pertama, ibu hamil membutuhkan tambahan asupan sebesar 180 kalori per hari. Sedangkan, pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil perlu mendapatkan tambahan asupan 300 kalori per hari.