Djawanews.com – Perempuan harus memiliki sifat-sifat yang penuh dengan kelembutan, tenang, atau sensitif, merupakan beberapa stereotip gender yang masih subur di tengah masyarakat.
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa psikolog dari Universitas Illinois, Universitas New York, dan Princeton University di AS menunjukkan bahwa pada usia enam tahun, anak perempuan bisa memiliki keyakinan bahwa mereka tidak sepandai anak laki-laki. Hal ini berpengaruh terhadap cara mereka melihat diri sendiri dan membuat keputusan.
Sebagai orangtua, sudah saatnya kita menghentikan stereotip tersebut. Penting bagi orang tua untuk menumbuhkan anak sesuai dengan bakat dan minatnya, mendidik mereka menjadi anak perempuan yang berani dan percaya diri.
Dorong Ambisi
Hal pertama yang bisa orang tua lakukan dalam mendidik anak perempuan tangguh, melansir laman Parenting, yaitu dengan menggali minat dan bakat mereka, biarkan mereka memiliki cita-cita dan mendorong dirinya untuk mencapainya. Ingatkan bahwa cita-cita tidak terbatas oleh gender.
Biarkan Anak Mengambil Risiko
Di masyarakat, anak laki-laki lebih banyak terlibat dalam perilaku pengambilan risiko daripada anak perempuan sejak mereka kecil. Sebab, banyak berpandangan bahwa anak laki-laki lebih kuat daripada anak perempuan. Padahal, pengalaman mengambil risiko sangat bermanfaat bagi perkembangan kecerdasan intelekual dan emosional setiap anak. Mengambil risiko akan meningkatkan ketahanan mereka untuk bangkit kembali lebih cepat ketika mereka memiliki masalah.
Ajari Bersikap Baik, Tapi Tidak Terlalu Baik
Anak perempuan kita perlu diajarkan mengetahui batas untuk tidak melakukan hal-hal baik untuk menyenangkan orang lain, yang justru melukai mereka sendiri. Ajari mereka untuk bersikap tegas pada apa pun yang mengganggunya.
Latih Berkomunikasi Asertif
Beritahu anak perempuan Anda bahwa ia berharga dan pantas didengar. Latih ia percaya diri untuk menyampaikan pendapatnya.
Bantu Mereka Kenali Kelebihannya
Dengan berat hati, harus diakui bahwa masyarakat kita masih banyak yang menilai perempuan hanya berdasarkan fisiknya semata: warna kulit, ukuran dan bentuk tubuh, model rambut, dan lainnya. Katakan kepada anak-anak bahwa bentuk fisik tidak menentukan kualitas seorang perempuan.
Bakat, karakter, pengetahuan, serta kemampuanlah yang membuat seseorang dinilai baik. Bantu mereka menemukan jati dirinya serta kelebihannya agar menjadi perempuan yang tidak rendah diri.