Djawanews.com – Mendekati momen Lebaran, masyarakat semakin intens menjaga kebersihan rumah. Penelitian terbaru menunjukkan 66% masyarakat Indonesia meningkatkan frekuensi bersih-bersih rumah khusus untuk Ramadan dan semakin meningkat menjelang Lebaran.
Bersih-bersih rumah bagaimanapun seringkali dianggap sebagai tugas yang melelahkan. Namun, penampilan rumah yang bersih dan segar sangat diinginkan saat berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara pada hari Lebaran.
Tidak perlu khawatir, gunakan teknologi dengan bijak. teknologi bisa jadi senjata ampuh untuk membuat pengalaman Ramadan Anda lebih baik. Bayangkan membersihkan rumah jadi lebih mudah, mengepel kilat setelah sahur atau bersih-bersih cepat setelah berbuka.
Cara bersih-bersih konvensional seperti menyapu dan mengepel, selain melelahkan dan memakan waktu, belum tentu efektif mengangkat semua kotoran, apalagi yang menempel di sela-sela lantai. Menyapu justru bisa membuat debu beterbangan, sementara mengepel hanya mendorong kotoran ke bagian lantai yang lain.
Gunakan vacuum cleaner dengan fitur pembersihan basah menawarkan solusi cerdas untuk mengurangi beban dan waktu bersih-bersih Anda. Alat ini bisa menyapu dan mengepel sekaligus, efektif mengangkat tumpahan dan kotoran dari berbagai permukaan, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah Anda, dan yang terpenting, memberikan kepuasan "lantai bersih kesat".
Salah satu alat dengan kemampuan tersebut adalah Dyson V12s Detect Slim Submarine. Dengan fungsi all-in-one, alat sapu, pel, dan kemoceng bisa dirangkum menjadi satu alat yang bersih dan higienis.
Dengan penggantian attachment antiribet, mesin pembersih ini bisa berubah dari vacuum kering menjadi pel basah yang lincah membersihkan tumpahan, menghasilkan lantai kinclong dalam hitungan detik.
Menjaga kualitas udara dalam ruangan juga penting untuk kesehatan dan ketenangan pikiran kita, terlebih selama Ramadan. Memasak atau bersih-bersih besar-besaran bisa melepaskan partikel dan polutan tersembunyi ke udara yang kita hirup tanpa kita sadari.
Menurut Studi Air Quality Dyson yang menganalisis data dari lebih dari 2,5 juta penjernih udara Dyson di seluruh dunia, kualitas udara dalam ruangan ternyata lebih buruk daripada kualitas udara luar ruangan di kebanyakan negara.
Meningkatnya aktivitas memasak selama Ramadan dapat meningkatkan polutan dalam ruangan seperti bahan kimia dari senyawa organik volatil (VOC), asap, polutan biologis seperti jamur dan bulu hewan peliharaan seperti kucing, atau bahkan formaldehida - produk sampingan umum dari kegiatan memasak yang dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta memperburuk alergi dan gejala asma.
Dyson Purifier Cool Formaldehyde dirancang untuk mengatasi masalah kualitas udara dalam ruangan dan membuat pengalaman Ramadan Anda lebih baik. Berbeda dengan penjernih udara konvensional, sistem filtrasi HEPA Dyson yang sepenuhnya tertutup memastikan polutan yang terperangkap tidak akan mencemari udara dalam ruangan Anda lagi. Ini berfungsi sebagai garis pertahanan pertama, efektif menghilangkan partikel yang tidak diinginkan seperti alergen, polutan, dan bahkan partikel debu seukuran 0,1 mikron.