Djawanews.com – Hujan sudah mulai mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk menghangatkan tubuh saat hujan turun, sup hangat bisa menjadi salah satu pilihan. Bagi Anda pencinta kuliner nusantara, berikut referensi sup khas dari berbagai daerah yang pas menjadi hidangan saat musim hujan.
- Rawon
Rawon merupakan makanan khas Jawa Timur. Sup daging sapi yang beraroma rempah ini, berwarna hitam karena memakai bahan isi biji keluwak. Bumbu rempah yang dipakai, antara lain serai, daun jeruk purut, kunyit, kemiri, lengkuas, jahe, dan ketumbar.
Biji buah keluwak tidak bisa dipakai sembarangan untuk bumbu masakan. Pasalnya, biji buanya beracun kalau tidak didiamkan dulu selama kurang lebih 40 hari. Tetapi di Jawa Timur, biji buah ini diolah secara tradisional hingga aman dikonsumsi dan dijadikan bahan hidangan. Rawon, biasanya disajikan bersama nasi putih, telur asin, kecambah mentah, dan sambal pedas.
- Gulai
Ada berbagai variasi gulai di Nusantara. Kabarnya, gulai ini merupakan hasil akulturasi budaya dengan India dan Timur Tengah yang dibawa pada masa lampau. Setelah berturut-turut terjadi adaptasi bahan yang ada di Indonesia, terciptalah berbagai macam variasi gulai. Seperti yang mungkin pernah Anda coba, mulai dari gulai kambing, ayam, kepala ikan, hingga daun singkong.
Gulai berkuah kental karena memakai santan. Bumbunya cukup terasa namun masih dalam taraf lembut daripada rendang. Sup yang disajikan hangat dan bersantan ini, bisa dibeli dengan mudah di pusat jajanan atau di restoran tradisional.
- Soto Betawi
Seperti halnya gulai, soto di Nusantara juga memiliki ribuan variasi. Setiap daerah dan suku memiliki cara masing-masing dalam mengkreasikan menu soto. Pada dasarnya, soto adalah sup berkuah yang disajikan hangat. Variasi kuahnya pun beraneka ragam, mulai dari yang bening, kuning, atau bersantan. Untuk soto Betawi, berisi daging atau jeroan yang memiliki kuah santan berwarna putih tetapi ditambahkan mentega dan dihidangkan bersama nasi putih serta acar, emping, irisan tomat, dan daun bawang.
- Soto Lamongan
Berbeda dengan soto Betawi, soto Lamongan khas dengan taburan koya, atau bubuk bawang putih, di atas sajian. Jenis soto tradisional ini memang dari Lamongan yang berisi suwiran atau potongan ayam dan kaldu yang tasty. Biasanya, suwiran ayam disajikan bersama soun, irisan tipis kubis, daung bawang, telur rebus, dan kerupuk udang beserta taburan koya.
- Mie Kocok
Mie kocok berasal dari Bandung, yang merupakan sup aromatik memadukan irisan daging sapi, jeroan sapi, bakso, mie kuning pipih, dan pelengkap berupa tauge, irisan daun bawang, bawang merah goreng, serta kerupuk. Uniknya, mie kocok termasuk sup yang disajikan hangat karena berkuah. Lebih khas lagi, rasa sambal terasi pedas dan kecap yang dicampurkan kuah.
- Laksa
Laksa memiliki kuah pedas dan gurih menenangkan. Hidangan ini termasuk sajian klasik yang mudah ditemukan di restoran kawasan Asia Tenggara. Laksa dikembangkan di bawah pengaruh tradisi kuliner berbeda pada setiap daerah. Versi laksa paling terkenal, pertama laksa asam dan laksa kari yang kental.
- Coto Makassar
Destinasi kuliner paling terkenal di Indonesia, adalah Makassar. Kota pelabuhan yang terletak di selatan Pulau Sulawesi dan terkenal dengan hidangan Coto Makassar. Sup kental nan gurih ini, biasanya berisi daging sapi, jeroan berupa babat, otak, paru-paru, atau usus.
Proses memasak coto Makassar cukup memakan waktu. Dagingnya direbus sampai empuk lalu ditambahkan bumbu. Hidangan biasanya disajikan dengan nasi atau ketupat. Meskipun berasal dari Makassar, Anda bisa mencicip hidangan ini di banyak restoran atau penjual makanan di seluruh Indonesia.