Djawanews.com – Anak-anak kadang tidak menuruti apa yang disampaikan oleh orangtua mereka bukan karena tidak patuh, tetapi bisa jadi karena cara penyampaiannya tidak tepat. Hal itu disampaikan Katherine Lee, L.C.S.W., seorang penulis parenting dan editor di majalah Parenting and Working Mother.
Katherine menyebutkan ada lima kesalahan orang tua yang secara tidak sengaja justru melatih anak-anak untuk tidak mendengarkan dan menolak patuh. Apa saja?
Terlalu banyak bicara
Mengatakan hal singkat serta berpegang pada satu atau dua poin adalah kebijakan terbaik dalam berkomunikasi dengan anak-anak. Memberi tahu anak hal-hal yang perlu mereka ingat, dapat mempersulit mereka mengingat dan melacak semua yang harus dilakukan.
Sama halnya dengan penggunaan banyak kata-kata kasar. Atau menjelaskan sesuatu secara panjang lebar, seperti alasan Anda menghukumnya karena melakukan kesalahan, misalnya hanya akan melemahkan pesan yang ingin Anda sampaikan.
Untuk itu, sampaikan hal sesingkat dan sespesifik mungkin sangat penting terutama bagi anak kecil, yang cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek.
Anak berfokus pada hal lain
Seringkali, anak-anak terlalu berkonsentrasi pada sesuatu yang mereka lakukan, entah itu menonton film favorit atau bermain dengan mainan kesayangan. Sehingga mereka tidak mendengarkan perkataan Anda. Anak-anak, seperti halnya orang dewasa, bisa sangat asyik dengan sesuatu. Jadi, ketika mereka tidak mendengarkan bukan berarti mereka sedang membangkang. Melainkan karena anak sedang tenggelam dalam hal yang dikerjakan
Cobalah melihat sisi positif dari hal ini, seperti anggapan mereka sedang membangun keterampilan konsentrasinya. Dan mintalah perhatian penuh pada anak dengan cara menghampiri dan berbicara dengannya secara langsung.
Beri anak waktu untuk bertransisi dari aktivitas yang dia lakukan ke aktivitas yang Anda minta dia kerjakan.
Meninggikan Volume Suara
Sangat sulit untuk tidak tergoda meninggikan volume suara saat anak tidak mau mendengarkan. Akan tetapi, berteriak tidak akan menghasilkan sesuatu yang positif, justru anak-anak akan belajar mengabaikan Anda. Berteriak sama berbahayanya dengan memukul karena bisa merusak hubungan Anda dengan anak, yang membuatnya semakin tidak mau mendengarkan Anda.
Tidak melanjutkan dengan konsekuensi
Jika Anda berulang kali meminta anak mengambil mainannya dan Anda tidak menindaklanjutinya dengan konsekuensi ketika mereka mengabaikan perintah Anda. Maka Anda sedang mengajarinya untuk mengabaikan Anda.
Anda mungkin merasa iba melihat wajah melasnya ketika akan memberikan konsekuensi. Akan tetapi, memberikan konsekuensi logis dapat membuat mereka berlatih membuat pilihan yang lebih baik di masa depan. Hal ini akan membuat anak mulai belajar memahami apa yang Anda maksud dari perkataan Anda.
Membuat ancaman kosong
Saat stres karena anak tidak mau mendengar, orang tua biasanya lebih mudah mengeluarkan ancaman. Akan tetapi, bila Anda selalu mengulang memberi mereka ancaman kosong, anak-anak akan belajar bahwa tidak masalah bila mereka tidak mematuhi Anda, toh, Anda tidak akan melakukan apa pun yang serius.
Tak hanya itu, orang tua juga kerap mengeluarkan ancaman yang berlebihan dan terdengar mengundang. Katherine mengingatkan bahwa ancaman tersebut mungkin terdengar lebih seperti hadiah, bukan hukuman bagi anak-anak.
Itulah lima penyebab anak tidak mau mendengarkan orang tua yang dirangkum dari laman Very Well Family. Bersikap sabar serta mencari tahu penyebab kenapa anak enggan mendengar orang tua bisa jadi cara memperbaiki sikap anak yang tidak diinginkan orang tua.