Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Lifestyle
Anak-anak Tampaknya Memiliki Emosi yang Lebih Kuat Dibanding Orang Dewasa, Benarkah? Ini Temuan Penelitian
Ilustrasi emosi anak-anak dibanding orang dewasa menurut pakar (Freepik/lookstudio)

Anak-anak Tampaknya Memiliki Emosi yang Lebih Kuat Dibanding Orang Dewasa, Benarkah? Ini Temuan Penelitian

MS Hadi
MS Hadi 09 September 2023 at 11:08am

Djawanews.com – Anak-anak tampaknya memiliki emosi yang lebih kuat dibandingkan orang dewasa. Dalam hal ini, sejumlah psikolog telah melakukan penelitian namun belum tuntas. Meski demikian, data yang didapatkan dari sejumlah penelitian tersebut cukup bisa diandalkan.

Penelitian menemukan emosi yang dimiliki anak-anak sebenarnya sama kuat dengan orang dewasa. Hanya saja, orang dewasa lebih bisa mengelola bereaksi terhadap emosinya. Bahkan orang dewasa bisa saja menyembunyikan atau memanipulasi emosi yang dirasakannya.

Emosi anak-anak lebih intens

Menurut temuan mahasiswa yang menempuh studi Ph.D. dalam Psikologi Klinis, Affective Neuroscience and Develepment Lab., Universitas Harvard, menemukan secara keseluruhan bahwa intensitas emosi menurun secara konstan mulai usia 4 hingga 25 tahun. Penelitian sebelumnya menandai usia penurunan intensitas emosi pada usia 10 hingga 14 tahun. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa anak, remaja, dan orang dewasa mungkin memiliki reaksi intens yang sama ketika situasi emosional sangat terkendali. Namun ada kemungkinan anak-anak dan remaja memilih memasuki situasi yang intens secara emosional dibandingkan orang dewasa.

Hal di atas berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat mengatur emosi mereka. Mampu mengatur emosi berarti membantu seseorang mengurangi intensitas emosi. Lebih dari itu, semakin bertambahnya usia, seseorang lebih baik dalam mengatur emosi mereka. Kalau menurut temuan pencitraan otak, anak-anak mulai bisa mengembangkan pengaturan emosi pada usia 5-11 tahun. Nah, kalau orang dewasa lebih mampu mengatur emosi dibanding anak-anak dan remaja, artinya mereka bisa mengurangi intensitas perasaannya.

Secara berjenjang, anak-anak hanya bisa memikirkan emosi satu dimensi. Berbeda dengan remaja yang bisa memikirkan emosi dalam beberapa dimensi, termasuk menilai emosi secara dikotomis, baik dan buruk. Selain itu, anak-anak memiliki lebih sedikit pengalaman dengan dunia. Sehingga hal-hal baru dapat memperparah pengalaman emosional. Tetapi otak anak justru lebih bisa memprioritaskan pada hal baru sehingga berpeluang merasakan emosi tinggi dan emosi rendah.

Baca Juga:
  • Jangan Dibiarkan Memburuk, Ketahui 6 Tips Mengatasi Stres di Tempat Kerja
  • Jangan Sembarangan, Ini Tips Merawat Kamera Kesayangan
  • Awas! Beberapa Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak dengan Air Fryer

Anak-anak masih belajar meregulasi emosi

Menurut Kristen Lindquist, Associate Professor, Psikologi dan Ilmu Saraf, Universitas North Carolina menjelaskan bahwa perbedaan emosi antara anak-anak dan orang dewasa menarik sekaligus sulit untuk dijawab secara ilmiah. Setidaknya pada bayi sebelum bisa berkomunikasi secara verbal, kita tidak bisa menanyakan langsung tentang apa yang mereka rasakan. Secara lebih luas, sulit mengetahui secara empiris apakah rasa takut Anda sama dengan rasa takut orang lain. Sehingga sulit mengukur perbedaan antara emosi anak dengan orang dewasa.

Meskipun begitu, da alasan ilmiah untuk meyakini bahwa emosi anak-anak umumnya lebih kuat dibandingkan orang dewasa. Pertama, anak-anak memiliki sedikit pengalaman tentang dunia sehingga memperparah pengalaman emosional dan berpeluang untuk emosi yang tinggi dan rendah karena mereka cenderung mencari hal-hal baru dibandingkan orang dewasa.

Kedua, anak-anak mengalami emosi lebih intens karena mereka kurang mampu meregulasi emosi. Orang dewasa memiliki kekuatan kosakata emosi yang diperoleh dengan susah payah yang membantu mereka mengetahui apa yang mereka rasakan dalam berbagai konteks dan apa yang harus dilakukan terhadap perasaan tersebut. Misalnya, ketika Anda merasa gelisah terhadap atasan Anda, Anda dapat mengidentifikasi perasaan itu sebagai kemarahan, menggigit lidah, dan melontarkan amarah. Anak-anak yang masih sangat kecil belum memiliki kemampuan refleksi diri, dan seiring berjalannya waktu mereka baru menyadari bahwa perasaan tertentu berarti mereka merasakan emosi tertentu.

Korteks prefrontal yang berfungsi mengatur emosi belum matang pada anak-anak

Melansir Gizmodo, kekuatan mengatur emosi diatur oleh korteks prefrontal yang sepenuhnya matang sampai usia sekitar 25 tahun. Bagian otak ini membantu mengarahkan perhatian, memanfaatkan pengetahuan, dan mengatur perilaku. Anak-anak masih bergantung pada orang dewasa untuk membantu mereka mengatur emosi dengan memberi label pada perasaan mereka.

Kalau anak-anak memiliki pengasuh yang mahir dalam mengambil langkah-langkah pengaturan emosi, mereka akhirnya bisa belajar mengatur emosi mereka sendiri. Oleh karena itu, mengenali kemampuan anak-anak dan memberikan contoh strategi pengaturan emosi yang baik dapat membantu mereka mengalami emosi yang tidak terlalu intens.

Itulah penjelasan para pakar mengenai anggapan kenapa anak-anak memiliki emosi lebih kuat dibandingkan orang dewasa. Tetapi, beberapa anak mungkin lebih bijaksana daripada usianya. Berarti temuan ilmiah tentang alasan kenapa anak-anak memiliki emosi lebih kuat dibandingkan dengan orang dewasa tidak bersifat mutlak.

Bagikan:
#lifestyle#djawanews#Psikologi#emosi#anak#emosi anak#Ilmiah

Berita Terkait

    Jangan Dibiarkan Memburuk, Ketahui 6 Tips Mengatasi Stres di Tempat Kerja
    Lifestyle

    Jangan Dibiarkan Memburuk, Ketahui 6 Tips Mengatasi Stres di Tempat Kerja

    Djawanews.com – Kerjaan yang menumpuk ataupun tingkah laku teman yang tidak menyenangkan seringkali membuat stres di tempat kerja. Alih-alih membiarkan keadaan ini memburuk, ada baiknya Anda mengambil ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Jangan Sembarangan, Ini Tips Merawat Kamera Kesayangan
    Lifestyle

    Jangan Sembarangan, Ini Tips Merawat Kamera Kesayangan

    Puspita Susanti 29 Sep 2023 17:35
  • Awas! Beberapa Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak dengan Air Fryer
    Lifestyle

    Awas! Beberapa Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak dengan Air Fryer

    MS Hadi 28 Sep 2023 08:31
  • Ragam Manfaat Kunyit untuk Perawatan Rambut, Salah Satunya Cegah Kerontokan
    Lifestyle

    Ragam Manfaat Kunyit untuk Perawatan Rambut, Salah Satunya Cegah Kerontokan

    Djawanews.com – Kunyit banyak digunakan dalam aneka hidangan nusantara. Selain karena sehat, kunyit juga bisa menjadi pewarna alami hingga menghilangkan bau amis pada makanan. Namun tahukah Anda ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • 5 Bahan Makanan yang Sudah Mulai Langka Bahkan Terancam Punah
    Lifestyle

    5 Bahan Makanan yang Sudah Mulai Langka Bahkan Terancam Punah

    MS Hadi 24 Sep 2023 11:05
  • Hindari Kebiasan Tidur setelah Makan karena Berbahaya bagi Kesehatan
    Lifestyle

    Hindari Kebiasan Tidur setelah Makan karena Berbahaya bagi Kesehatan

    MS Hadi 23 Sep 2023 14:13

Anda Harus Tahu

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Benarkah Nikah Muda Tingkatkan Kanker Serviks? Berikut Penjelasannya
Kesehatan

Benarkah Nikah Muda Tingkatkan Kanker Serviks? Berikut Penjelasannya

Populer

Jangan Sembarangan, Ini Tips Merawat Kamera Kesayangan
Lifestyle

1

Jangan Sembarangan, Ini Tips Merawat Kamera Kesayangan

Awas! Beberapa Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak dengan Air Fryer
Lifestyle

2

Awas! Beberapa Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak dengan Air Fryer

Jangan Dibiarkan Memburuk, Ketahui 6 Tips Mengatasi Stres di Tempat Kerja
Lifestyle

3

Jangan Dibiarkan Memburuk, Ketahui 6 Tips Mengatasi Stres di Tempat Kerja

Pilihan Editor

Keakraban Megawati dan Mahathir di Kuala Lumpur, Bincang Santai soal Hujan hingga IKN
Berita Hari Ini

Keakraban Megawati dan Mahathir di Kuala Lumpur, Bincang Santai soal Hujan hingga IKN

Akhirnya Bayi Tertukar di Bogor Resmi Dikembalikan ke Orangtua Kandungnya Masing-masing
Berita Hari Ini

Akhirnya Bayi Tertukar di Bogor Resmi Dikembalikan ke Orangtua Kandungnya Masing-masing

Viral Lagi! Chef Juna Kritik Pedas Menjamurnya Food Blogger di Indonesia, Bandingkan dengan AS
Infotainment

Viral Lagi! Chef Juna Kritik Pedas Menjamurnya Food Blogger di Indonesia, Bandingkan dengan AS

Mirip Instagram, Kini Fitur Stories Telegram Bisa Menambahkan Musik
Teknologi

Mirip Instagram, Kini Fitur Stories Telegram Bisa Menambahkan Musik

Puluhan Siswa SD Saguling Bandung Dilarikan ke Puskesmas, Diduga Keracunan Jajanan di Area Sekolah
Berita Hari Ini

Puluhan Siswa SD Saguling Bandung Dilarikan ke Puskesmas, Diduga Keracunan Jajanan di Area Sekolah

Lewat Web atau Ponsel, Begini Cara Mudah Berhenti Langganan X Premium
Teknologi

Lewat Web atau Ponsel, Begini Cara Mudah Berhenti Langganan X Premium

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2023 Djawanews Media Utama
arrow-up