Djawanews.com – Bagi Anda yang ingin memelihara kucing bisa dimulai dengan mengadopsi kitten atau anak kucing yang berusia lebih dari tiga bulan. Pada usia tersebut, mereka si kucing kecil sudah lebih mandiri, tidak bergantung pada ASI induknya, dan bisa buang air pada tempatnya.
Pada musim-musim tertentu, mungkin menemukan anak kucing ditinggalkan induknya. Umumnya pada musim berkembangbiak atau antara bulan September hingga Maret. Apa yang bisa dilakukan untuk merawat kucing kecil tanpa induk? Ikuti cara berikut ini.
- Kenali situasi yang dialami anak kucing
Apabila Anda mendengarkan suara anak kucing mengeong kencang dan tidak menemukan induknya didekatnya, tahan sebentar. Ambil jarak setidaknya 10 meter untuk mengenali situasinya. Induk kucing, mungkin berada di sekitar anak-anaknya. Induk tidak akan mendekat kalau Anda berdiri terlalu dekat dari sarang.
- Pastikan anak-anak kucing aman tanpa induknya
Tunggulah selama beberapa jam dari jarak jauh. Jika induk kucing tidak kembali, cobalah amati sekitar. Pastikan anak-anak kucing terlindungi dan aman dari hujan, anjing, atau kucing dewasa lain yang berkeliaran. Selain itu, pastikan anak-anak kucing tidak bersarang dekat di jalan atau area ramai karena cukup berbahaya bagi hidupnya.
- Tengok lagi beberapa jam setelahnya
Penting untuk diketahui, anak kucing yang baru lahir atau kurang dari 3 bulan, rentan mengalami hipotermia daripada kelaparan. Artinya, tengok lagi anak-anak kucing tersebut. Jika induknya tak kembali, Anda perlu mengambil alih dalam merawat kucing kecil tanpa induk.
- Usia ideal ketika mengadopsi kucing
Dalam kondisi yang berbeda, atau bukan karena anak kucing liar yang ditinggalkan induknya, idealnya anak kucing bisa diadopsi pada usia 6 minggu. Ketika mulai mengadopsi anak kucing, melansir Animal Alliance NYC, Selasa, 11 Oktober, pertimbangkan tentang pemberian vaksin, sterilisasi atau spay/neuter, dan eartip.
- Buatkan tempat yang hangat
Jika Anda menyelamatkan anak kucing yang ditinggalkan induknya, segera buatkan tempat yang hangat. Dengan lembut, letakkan di atas bantal yang dibungkus dengan handuk. Atau kotak dengan tumpukan kain dan letakkan botol penghangat sebagai pengganti inkubator. Jangan memberi makanan anak kucing sampai mereka merasa hangat. Karena, si kucing kecil tak bisa mencerna makanan dengan baik saat dingin. Namun, Anda bisa menyuntikkan beberapa tetes air gula 5 persen atau mengoleskan sirup jagung pada bibirnya.
Melansir Kitten Rescue, sebaiknya bawa ke dokter hewan untuk diperiksa dehidrasi dan kondisi umum. Anak kucing muda selalu berisiko mengalami dehidrasi.
- Memberinya makanan
Susu sapi tidak disarankan untuk anak kucing, karena kandungannya kurang bergizi. Mereka bisa mati kelaparan jika tidak diganti dengan susu jenis lain. Bahkan susu sapi membuat anak kucing diare.
Di beberapa toko hewan peliharaan, mereka menjual susu yang formulanya dibuat khusus untuk anak kucing. Selain itu, siapkan juga kit menyusui. Basanya mencakup botol, dot tambahan, dan sikat pembersih. Kemudian buat lubang ‘X’ pada dot agar anak kucing dengan mudah menyesap susu dari dalam botol.
- Ketahui jumlah susu yang dibutuhkan anak kucing
Perlengkapan merawat kucing kecil tanpa induk sudah siap, Anda bisa memberikan makanan lewat botol dan dot. Caranya, pegang botol pada sudut 45 derajat dan biarkan anak kucing menghisap dengan kecepatannya sendiri. Jika anak kucing menolak untuk menyesap dot, cobalah usap dahi atau punggungnya. Gerakan ini meniru aktivitas pembersihan induk kucing dan efektif merangsang anak kucing untuk menyusu.
Anak kucing harus makan sekitar 8 cc susu per 1 ons berat badannya per hari. Timbang anak kucing setiap hari untuk menghitung jumlah susu atau makanan yang mereka butuhkan.
Anak kucing di bawah satu minggu, harus diberi makan setiap 2-3 jam. Pada usia dua minggu, mereka dapat diberi makan setiap 4-6 jam. Setelah berumur 3 minggu, mereka perlu diberi makan setiap 6-8 jam. Setelah mereka kenyang, pegang tegak di bahu Anda dan tepuk lembut punggungnya. Ini membantu kitten untuk bersendawa.
Selain memberi makan, Anda juga perlu mengajarkan anak-anak kucing untuk buang air di litter box. Kemudian lakukan pembersihan rutin dan mengontrol kutu. Ditambah lagi, periksa telinga kucing secara teratur, bersihkan kotoran dengan bola kapas.
Itulah cara merawat kucing kecil tanpa induk. Ketika mereka usianya cukup, mereka bisa diberi makanan kering atau makanan basah untuk kucing.