Djawanews.com – Jintan Hitam atau lebih dikenal sebagai Habbatussauda adalah tanaman berbunga kecil yang berasal dari wilayah Mediterania Timur. Tanaman ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun dan kini dibudidayakan di berbagai negara di seluruh dunia. Habbatussauda dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan dan digunakan dalam bentuk kapsul ataupun minyak.
Dikemas dengan Antioksidan
Antioksidan adalah zat yang menetralkan radikal bebas berbahaya dan mencegah kerusakan oksidatif pada sel. Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat memberikan efek yang kuat terhadap kesehatan dan penyakit.
Faktanya, beberapa penelitian menyebutkan bahwa antioksidan dapat melindungi diri dari beberapa jenis kondisi kronis, termasuk kanker, diabetes, penyakit jantung, dan obesitas. Beberapa senyawa yang ditemukan pada habbatussauda seperti thymoquinone, carvacrol, t-anethole dan 4-terpineol, bertanggung jawab atas sifat antioksidannya yang kuat.
Dapat Menurunkan Kolesterol
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan di seluruh tubuh. Meskipun Anda membutuhkan kolesterol, jumlah kolesterol yang tinggi dapat menumpuk dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Habbatussauda terbukti efektif menurunkan kolesterol. Satu ulasan dari 17 penelitian menemukan bahwa suplemen habbatussauda dikaitkan dengan penurunan signifikan kolesterol LDL total dan “jahat”, serta trigliserida darah. Menariknya, minyak habbatussauda juga ditemukan memiliki efek lebih besar dibandingkan bubuk biji kalonji. Namun, hanya bubuk biji yang meningkatkan kadar kolesterol HDL “baik”.
Studi lain pada 57 penderita diabetes menunjukkan konsumsi suplemen habbatussauda selama satu tahun menurunkan kolesterol total dan LDL, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL.
Terakhir, sebuah penelitian pada 94 penderita diabetes memiliki temuan serupa. Melaporkan bahwa mengonsumsi 2 gram habbatussauda setiap hari selama 12 minggu mengurangi kolesterol total dan LDL.
Bisa Memiliki Sifat Anti Kanker
Habbatussauda kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit seperti kanker. Penelitian tabung reaksi telah menemukan beberapa hasil yang mengesankan mengenai potensi efek antikanker dari habbatussauda dan thymoquinone, senyawa aktifnya.
Misalnya, satu penelitian tabung menemukan bahwa timokuinon menyebabkan kematian sel dalam sel kanker darah. Penelitian tabung reaksi lainnya menunjukkan bahwa ekstrak kalonji membantu menonaktifkan sel kanker payudara. Penelitian tabung lainnya menunjukkan bahwa habbatussauda dan komponennya mungkin juga efektif melawan beberapa jenis kanker lainnya, termasuk kanker pankreas, paru-paru, serviks, prostat, kulit, dan usus besar.
Membunuh bakteri
Bakteri penyebab penyakit bertanggung jawab atas daftar panjang infeksi berbahaya, mulai dari infeksi telinga hingga pneumonia. Beberapa penelitian tabung reaksi menemukan bahwa habbatussauda memiliki sifat antibakteri dan efektif melawan strain bakteri tertentu.
Dapat Mengurangi Peradangan
Dalam kebanyakan kasus, peradangan adalah respon imun normal yang membantu melindungi tubuh terhadap cedera dan infeksi. Di sisi lain, peradangan kronis diyakini berkontribusi terhadap berbagai penyakit, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Beberapa penelitian menemukan bahwa habbatussauda memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian pada 42 orang penderita rheumatoid arthritis, mengonsumsi 1.000 mg minyak kalonji setiap hari selama delapan minggu mengurangi penanda peradangan dan stres oksidatif.
Membantu Melindungi Hati
Hati adalah organ sangat penting. Ini menghilangkan racun, memetabolisme obat-obatan, memproses nutrisi dan menghasilkan protein dan bahan kimia yang penting bagi kesehatan. Beberapa penelitian pada hewan yang menjanjikan menemukan bahwa habbatussauda dapat membantu melindungi hati dari cedera dan kerusakan.
Dalam sebuah penelitian, tikus disuntik dengan bahan kimia beracun, baik dengan atau tanpa habbatussauda. Habbatussauda mengurangi toksisitas bahan kimia dan melindungi terhadap kerusakan hati dan ginjal. Penelitian pada hewan lainnya memiliki temuan serupa, menunjukkan bahwa habbatussauda melindungi tikus dari kerusakan hati, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Regulasi Gula Darah
Gula darah tinggi dapat menyebabkan banyak gejala negatif, termasuk peningkatan rasa haus, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi.
Jika tidak dikendalikan dalam jangka panjang, gula darah tinggi dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih serius, seperti kerusakan saraf, perubahan penglihatan, dan lambatnya penyembuhan luka. Beberapa bukti menunjukkan bahwa habbatussauda dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil dan mencegah efek samping berbahaya ini.