Djawanews.com – Para pecinta tanaman kini tidak perlu khawatir lagi dengan serangan ulat yang kerap merusak keindahan kebun. Ternyata, alam telah menyediakan solusi cerdas melalui tanaman tertentu yang secara alami tidak disukai oleh ulat. Tanaman-tanaman ini mengandung senyawa khusus yang mampu mengusir ulat sekaligus mempercantik taman Anda.
Dilansir dari pondinformer, setidaknya ada lima jenis tanaman yang efektif mencegah serangan ulat berkat kandungan minyak esensial dan senyawa aromatiknya. Berikut daftar lengkapnya:
- Sage (Salvia)
Sama seperti banyak lalat, kutu, dan hewan perumput lainnya, ulat tidak suka rasa pahit dan aroma kuat sage. Hal ini lantaran adanya minyak esensial yang kuat, cenderung mencegah bahkan jenis ulat.
Selain mengusir bentuk larva dari beberapa serangga bersayap, salvia juga mahir mengacaukan ngengat dewasa. Namun, ini bukanlah solusi, karena beberapa spesies justru telah beradaptasi untuk tumbuh subur pada dedaunannya yang pahit.
Meskipun demikian, menggunakan salvia sebagai tanaman pendamping untuk sayuran berdaun, seperti kubis Brussel dan kembang kol, dapat meminimalkan kemunculan ulat kubis, ulat jengkal kubis, lalat kubis, dan banyak lagi.
- Lavender
Lavender, sejauh ini, adalah salah satu herba penting secara ekonomi terbaik untuk mengusir hama. Selain membantu menjaga taman bebas hama, lavender juga dapat menambah keanekaragaman dan daya tarik. Bunga lavender yang harum selalu menjadi pemandangan yang menyenangkan.
Ada lusinan spesies lavender, tetapi varietas yang paling populer ditanam umumnya efektif sebagai penolak ulat, termasuk lavender Inggris (L. angustifolia), lavender berjumbai (L. dentata), dan lavender Spanyol (L. stoechas).
Minyak esensial yang kuat dalam tanaman ini mengeluarkan aroma yang menandakan keberadaan fitokimia yang berpotensi toksik. Ini membuat daunnya hampir tidak enak bagi sebagian besar larva pemakan daun.
- Hisop (Hyssopus officinalis)
Di alam liar, hisop tumbuh sebagai semak perdu di daerah berbatu dan lanskap kering. Tanaman toleran kekeringan ini dikenal karena dedaunannya yang aromatik berwarna hijau tua, dan sebagai bunga-bunga berwarna ungu kebiruan yang muncul di musim panas.
Hisop merupakan salah satu tanaman yang harus Anda budidayakan jika berniat menanam tanaman dari keluarga kubis-kubisan (brassicas). Anggota keluarga kubis ini dapat dirusak oleh ulat hanya dalam beberapa jam, jadi sangat penting untuk mengelilinginya atau menanamnya di samping tanaman pendamping penolak hama.
- Suket Baru (Artemisia vulgaris)
Dikenal sebagai "ibu dari semua herba" karena daftar kegunaannya yang tampaknya tak berujung dalam industri farmakologi, suket baru adalah tanaman yang cukup umum dijumpai.
Tunas tanaman ini cukup kuat bahkan dapat tumbuh subur sebagai gulma di daerah perkotaan. Daun suket baru tidak disukai oleh banyak serangga larva pemakan daun karena rasa pahit dan aromanya yang mirip salvia.
Suket baru memiliki fitokimia yang kuat, terutama yang memiliki sifat larvasida. Kamper, yang sejak lama terbukti menjadi insektisida dan penolak hama yang sangat baik, namun hanyalah salah satu senyawa utama dalam minyak esensial suket baru.
- Peppermint (Mentha x piperita)
Untuk mendorong tanaman peppermint Anda mengeluarkan aroma yang kuat, usahakan untuk sering memanen daunnya dan mengumpulkan steknya. Cara ini akan melepaskan minyak segar, memberi sinyal kepada banyak serangga untuk menjauh.
Selain menanam tanamannya sendiri, Anda juga dapat memasukkan minyaknya ke dalam semprotan air. Targetkan tanaman organik yang mungkin memerlukan perlindungan ekstra dari ulat.