Djawanews.com – Psikolog klinis sering mengaitkan rasa percaya diri dengan aspek hidup bahagia. Mulai dari bisa membantu mengatasi kecemasan, punya motivasi yang besar, bertahan dengan segala situasi, dan berikut ini alasan kenapa percaya diri penting dimiliki setiap orang.
- Bisa jadi diri sendiri
Pernah overthinking tentang pakaian mana yang paling cocok dipakai saat presentasi? Kalau Anda cukup memiliki percaya diri, Anda bisa memilih pakaian yang nyaman dan otentik mencitrakan diri sendiri. Itu hal pertama yang membuat rasa percaya diri penting dimiliki. Anda jadi berpijak pada siapa Anda sebenarnya, bahkan dapat menerima kelemahan sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik.
- Menumbuhkan empati yang lebih dalam
Empati yang cukup bukan bereaksi atas setiap hal yang menyentuh hati Anda. tetapi empat yang mendalam akan memberikan perhatian sesuai kapasitas ketika melihat orang terdekat Anda terlihat sedih dari biasanya. Ketika seseorang disibukkan dengan keraguan pada diri sendiri, dilansir Psychology Today, Anda tak akan punya waktu dengan apapun di sekitar Anda.
- Lebih bisa menikmati interaksi
Citra diri yang buruk, kerap membuat pikiran negatif hinggap di kepala. Bahkan seseorang jadi enggan membuka percakapan dengan orang-orang di sekitar karena takut mendapatkan kesan buruk. Keadaan santai dan didorong rasa percaya diri cukup, membuat Anda akan merasa nyaman dalam menjalin hubungan secara lebih mendalam.
- Meningkatkan kualitas hubungan
Menurut psikolog klinis Barbara Markway, Ph.D., ketika Anda memiliki kepercayaan diri yang cukup, aspek hubungan akan lebih berkualitas. Seperti tidak terlalu memikirkan bagaimana jika banyak berinteraksi dengan orang terdekat Anda. Karena menurut Markway, ketika Anda keluar dari kepala Anda sendiri, maka akan lebih intens dalam berelasi.
- Bisa bertahan dalam setiap situasi
Markway menyebutnya sebagai keterampilan dalam mengatasi kegagalan, bahwa percaya diri bukan berarti tidak mengalami kegagalan. Ketika Anda tahu dapat mengatasi tantangan dan tidak dilumpuhkan oleh kegagalan atau kesalahan, maka tidak akan terpuruk dan menyalahkan diri sendiri. Poin pentingnya adalah bahwa yakin dan percaya pada diri sendiri membuat Anda memahami bagaimana kegagalan dan kesalahan mengarah pada pertumbuhan.
Kepercayaan diri juga dikaitkan dengan overthinking. Seperti memikirkan ‘bagaimana jika’ yang membuat seseorang sulit untuk lebih bersemangat menghadapi tantangan baru atau mengarah pada kemajuan.