Djawanews.com – Museum Lapawawoi yang terletak di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan telah dibobol dan dijarah oleh maling. Dilaporkan bahwa sebanyak 95 persen benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Bone yang berada disimpan di dalam museum telah hilang lenyap. Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal.
“Benar, kita baru sadar tadi pagi. Benda museum yang hilang mencapai 95 persen,” kata Andi pada Senin, 17 Januari.
Andi menyebutkan bahwa pihaknya baru mengetahui peristiwa pencurian Museum Lapawawoi ini pagi tadi. Pelaku diduga masuk ke dalam museum bekas Istana Raja Bone ke XXXII pada malam hari. Dibuktikan dengan sejumlah pintu yang terlihat rusak.
Sampai saat ini belum diketahui secara rinci benda-benda bersejarah apa saja yang hilang. Namun dipastikan benda tersebut merupakan aset bersejarah milik Pemerintah Kabupaten Bone yang telah memiliki sertifikat nasional dan syarat sebagai benda peninggalan sejarah.
Museum Lapawawoi Dijarah Maling, Polres Bone Bakal Selidiki Sampai Tuntas
Pihak Dinas Kebudayaan Pemkab Bone pun telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Andi berharap pelaku pencurian benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Bone tersebut dapat segera ditangkap.
“Saya sudah minta staf saya untuk melapor ke Polres Bone,” ucapnya.
Kapolres Bone AKBP Ardiansyah mengaku bahwa pihaknya telah menerima laporan kehilangan benda-benda bersejarah di Museum Lapawawoi dari Dinas Kebudayaan Pemkab Bone. Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus tersebut. “Iya, kami sudah terima laporannya. Masih dalam penyelidikan,” tutup Ardiansyah saat dikonfirmasi via telepon.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.