Djawanews.com – Salah satu usaha cukup mampu menunjukkan tajinya selama pandemi covid-19 adalah bisnis makanan ringan atau snack. Masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah merupakan pasar yang baik karena mereka jadi lebih butuh camilan.
Akan tetapi, bisnis makanan ringan jadi peluang yang dikeroyok oleh banyak orang karena masyarakat yang berhenti dari pekerjaannya sebagian terjun ke bidang ini. Jika Anda adalah salah satu yang ingin menekuni bisnis makanan ringan, trik harus menjadi senjata yang tak boleh ditinggalkan.
Filsa Budi Ambia, seorang pengusaha makanan ringan dari Balikpapan, Kalimantan Timur, berbagi tips untuk melakukan persaingan bisnis tersebut. Berikut ini adalah beberapa tipsnya, dikutip dari program d’Mentor, Rabu (05/08/2020):
- Pemilik Harus Sering Tampil
“Kita bisa rutin membagi tips bisnis, rutin membagi apa pun yang kita tahu. Banyak pengusaha yang berangkat bukan dari bisnis edukasinya, yang lain juga bisa yang penting bisa mendatangkan massa, bisa mendatangkan si yang punya, dari situ bisa lebih mudah untuk berjualan,” terang Filsa.
- Promosi Soft Selling di Media Sosial
Berpromosi di media sosial dengan tidak menunjukkan secara langsung bahwa sedang berjualan. Hal yang bisa dilakuikan adalah membuat konten dengan ucapan inspiratif atau bermuatan pengetahuan. Dalam konten tersebut disisipkan produk yang ingin dijual.
“Orang lihat sosmed (social media) tujuannya apa, sih? Pertama pengin ngepo-in orang, pengin lihat informasi, jadi kalau terlalu hard selling orang nggak suka,” ungkap Filsa.
- Minta Bantuan Pemerintah Daerah
Filsa mengatakan bahwa sejak 2013, dirinya datang ke Dinas Perindustrian untuk meminta bantuan pemerintah supaya bisnisnya dapat berkembang.
“Dinas Perindustrian di setiap kota itu kan selalu ada, itu ada budget sebenarnya untuk pemberdayaan UKM. Kita nggak boleh malu, ketika sudah punya produk sendiri, kita mendekat ke sana, perkenalkanlah produknya untuk menjadi binaannya, itu pasti diarahkan,” jelasnya.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.