Djawanews.com – Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan perabotan pecah belah rumah tangga sangat tinggi. Nama pecah belah sendiri merupakan istilah yang tertuju pada perabotan rumah tangga. Perabotan rumah tangga yang dimaksud seperti sapu, keranjang sampah, sikat, kemoceng, gelas, sendok, piring, dan banyak lagi.
Dengan kebutuhan yang tinggi membuat peluang usaha perabotan rumah tangga cukup menggiurkan. Adapun sasaran pasar perabotan pecah belah ini adalah para ibu-ibu yang sering berbelanja kebutuhan rumah. Lalu bagaimana modal awal usaha pecah belah? Terus ikuti pembahasannya di bawah ini!
Begini Modal Awal Usaha Pecah Belah yang Bisa Anda Jadikan Sebagai Gambaran
Modal Awal Usaha Pecah Belah Perabotan Rumah Tangga
Perlu diketahui rincian dibawah ini hanya gambaran saja dan tidak bersifat mutlak. Untuk gambaran modal awalnya sebagai berikut :
Peralatan yang Dibutuhkan :
- Etalasae 2 buah : Rp 4.000.000
- Rak besi : Rp 1.500.000
- Kursi plastik : Rp 200.000
Jumlah : Rp 5.700.000
- Stok barang awal : Rp 8.000.000
- Kantong plastik : 60.000
- Kalkulator (untuk menghitung) : Rp 50.000
- Biaya promosi : Rp 150.000
Jumlah Total Modal Awal : Rp 13.960.000
Penyusutan Peralatan yang Digunakan :
Misal umur masa pakai peralatan dengan jangka waktu 5 tahun dan nilai residu Rp 1.000
- Maka gambaran biaya penyusutan tiap bulannya : (Rp 5.700.000 – Rp 1.000) : 60 = Rp 94.983
Omset tiap bulan :
- Barang yang terjual tiap hari total misal rata-rata Rp 250.000 maka Rp 250.000 x 30 hari = Rp 7.500.000. Omset yang didapatkan tiap bulan sekitar Rp 7.500.000
Biaya Operasional Tiap Bulan :
- Biaya sewa tempat per tahun : Rp 10.000.000 (untuk menghemat biaya jika rumah cukup luas, Anda bisa berjualan perabotan di etalase rumah). Biaya perbulan yang dikeluarkan untuk sewa tempat Rp 10.000.000 : 12 = Rp 833.000
- Harga pokok barang : Rp 1.800.000
- Penyusutan peralatan : Rp 94.983
- Biaya transportasi: Rp 300.000
- Biaya listrik dan telepon : Rp 400.000
- Jumlah Total Biaya Operasional Bulanan : Rp 3.427.983
Keuntungan Tiap Bulan yang Didapat : Rp 7.500.000 - Rp 3.427.983 = Rp 4.072.017
Dengan melihat keuntungan tiap bulan yang didapatkan maka Return of Investment (ROI) (Modal awal : Laba tiap bulan) = Rp 13.960.000 : Rp 4.072.017 = kurang lebih 3,5 bulan untuk kembali modal.
*Note : Sebagai catatan estimasi diatas dapat berbeda dengan kondisi real, terutama pada jumlah omset yang didapat tiap bulan (bisa turun dan bisa naik).
Nah itulah tadi pembahasan mengenai rincian modal awal usaha pecah belah perabotan rumah tangga. Untuk gambaran ide usaha lain, Anda juga bisa membaca Peluang usaha Frozen Food di Tengah Pandemi.