Djawanews.com – Catatan Kementerian Keuangan menunjukkan utang Pemerintah hingga akhir Mei di angka Rp 6.418,15 triliun.
Jumlah tersebut meningkat Rp 1.159,58 triliun dibandingkan posisi Mei 2020 di angka Rp 5.258,57 triliun.
"Posisi utang pemerintah per akhir Mei 2021 berada di angka Rp 6.418,15 triliun dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 40,49%," tulis Kemenkeu dalam buku APBN KiTa edisi Juni yang dikutip Kamis, 24 Juni.
Adapun rinciannya, Surat Berharga Negara (SBN) masih mendominasi utang pemerintah sebesar 86,94% dan pinjaman sebesar 13,06%.
Adapun jumlah tepatnya utang dari SBN tercatat Rp 5.580,02 triliun yang terdiri dari SBN domestik Rp 4.353,56 triliun dan valas Rp 1.226,45 triliun.
Sedangkan utang melalui pinjaman tercatat Rp 838,13 triliun. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 12,32 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 825,81 triliun.
Adapun utang dari pinjaman luar negeri ini terdiri dari pinjaman bilateral Rp 316,83 triliun, pinjaman multilateral Rp 465,52 triliun dan pinjaman dari commercial banks Rp 43,46 triliun.