Djawanews.com - Indonesia memang memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Negara kita menyimpan "harta karun" super langka berupa logam tanah jarang alias rare earth element. Tapi bukan cuma itu, Indonesia ternyata juga punya gunung emas di Papua.
Gunung emas itu bernama Blok Wabu. Lokasi adalah eks tambang PT Freepor Indonesia yang telah dikembalikan ke pemerintah. Jumlah SDA berupa emas di Blok Wabu ini juga tak main-main hebatnya.
Senior Vice President for Exploration Division MIND ID Wahyu Sunyoto menyebut SDA emas di Blok Wabu mencapai 8,1 juta ons. Jika dikalikan dengan harga emas sekarang, 1.900 per troy ons, maka potensi nilai SDA emas di blok ini mencapai 15,4 miliar dollar AS, setara dengan Rp221,7 triliun!
Menurut Wahyu, jumlah sumber daya itu masih berdasarkan hasil perhitungan sumber daya pada 19999 silam untuk kategori measured, indicated, dan inferred.
"Ada sekitar 117 juta ton dengan rata-rata 2,16 gram per ton emas dan 1,76 gram per ton perak, cut off grade, sekitar 1 gram per ton. Total sumber daya ada sekitar 8,1 juta ons emas," kata Wahyu pada Oktober 2020 lalu.
Tim eksplorasi Freeport sudah melakukan pendataan Blok Wabu secara teknografik. Jadi, setiap lokasi sudah ada nama keluarganya. Karena itu, Blok Wabu sebenarnya sudah siap untuk kegiatan konstruksi.
Segera Digarap Antam
Menteri BUMN Erick Thohir pun telah mengirim surat kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif agar PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) bisa segera menggarap dan mengelola bekas lahan tambang PT Freeport Indonesia itu.
Blok Wabu sendiri dikembalikan oleh PT Freeport Indonesia kepada negara pada awal Juli 2015 lalu. Pengembalian ini adalah bagian dari kesepakatan dalam amandemen kontrak karya yang ketika itu Freeport butuh kepastian perpanjangan operasi tambang yang akan berakhir pada 2021.
Saat itu luas wilayah tambang Freeport mencapai 212.950 hektar. Dalam salah satu poin renegosiasi kontrak menyebutkan, pemerintah pusat meminta Freeport Indonesia untuk menciutkan luas wilayah operasi tambangnya.