Djawanews.com – Selain membuat rupiah menurun, virus Corona yang mewabah di dunia membuat Starbucks menutup gerainya di Kanada dan AS. Penutupan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Karena Corona, Starbucks Menutup Gerainya di Kanada dan AS
Mulai hari ini, Starbucks menutup sementara gerai-gerai penjualannya di Kanada dan AS. Dilansir dari detik.com, selain menutup gerai, Starbucks juga mengurangi layanan drive thru dan pengiriman di beberapa kafe selama dua minggu.
Menurut Rossan Williams selaku Wakil Presiden Eksekutif Starbucks, hal itu dilakukan terkait dengan tingginya angka orang yang terjangkit virus Corona di Kanada dan AS.
Penutupan gerai hanya dilakukan di kota dengan banyak warga yang terjangkit. Untuk gerai-gerai di sekitar rumah sakit tetap dibuka untuk melayani tenaga medis dan warga setempat.
Selain tetap membuka gerai di dekat rumah sakit, pihak Starbucks tetap melayani pesanan dengan sitem online dan membatasi jumlah tempat duduk di gerainya. Meski demikian, gaji dan tunjangan pegawai tetap diberikan walau para pegawainya memilih tinggal di rumah.
Terkait penutupan gerai Starbucks di Kanada dan AS, pemerintah setempat mendukung keputusan itu guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ingin mengetahui perkembangan dampak virus Corona terhadap bisnis di Indonesia? Pantau terus hanya di Djawanews yaa…