Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Bisnis
Rahasia di Balik Kesuksesan Budidaya Pisang Cavendish Boyolali

Rahasia di Balik Kesuksesan Budidaya Pisang Cavendish Boyolali

Mulyanto Nugroho
Mulyanto Nugroho 30 Juni 2020 at 12:30pm

Djawanews.com – Selain unggul di pasar lokal, pisang cavendish Boyolali kini juga digemari pasar internasional. Bahkan kini budidaya pisang yang terletak di Desa Kunti, Kecamatan Andong, Boyolali tersebut sudah memenuhi permintaan dari Jepang.

Penanggung jawab kebun pisang Desa Kunti, Pri Kuntadi mengungkapkan jika Jepang adalah satu-satunya negara yang memberikan respons bagus.

“Kami sudah mencoba mencari pasar internasional. Ternyata negara yang pertama menyambut adalah Jepang. Jepang butuh enam juta ton per tahun. Kami ambil realistis saja, yakni 5% saja. Komunikasi sudah terjalin dengan Jepang,” papar Kuntadi, dilansir dari Solopos.

Atas keberhasilannya, Kuntadi mengaku jika pengembangan pertanian pisang di Desa Kunti sekaligus sebagai ajang pembuktian jika tanah tidak produktif dapat dimanfaatkan untuk budi daya. Sebagaimana diketahui tanah di Desa Kunti memiliki tekstur kering.

Kemudian terkait denganpengelolaan tanaman pisang, Kuntadi lebih memilih konsep alami. “Pupuk kami siapkan sendiri dari kotoran hewan. Pengairan, dari desa sudah menyiapkan dua sumur sekitar tiga liter per detik. Jadi memang kecil, air kami hemat. Nantinya akan manfaatkan irigasi tetes,” terangnya.


Baca Juga:
  • Jaga Kesehatan Jantung hingga Cegah Diabetes, Ini Nutrisi yang Terkandung di Dalam Pisang
  • 4 Manfaat Pisang untuk Kesehatan
  • Pisang Cavendish Boyolali Dimintai Pasar Internasional

Kini Kuntadi mengaku untuk mencukupi banyaknya permintaan pisang maka perlu produksi yang cukup. Hal tersebut membuat pihaknya akan membuka budidaya pisang cavendish di daerah lainnya.

“Di Kendal disiapkan 150 hektare, di Bantul sekitar 200 hektare. Apakah hanya cavendish, tentu tidak. Semua pisang akan kami garap. Kami menggandeng dari YP3N untuk inkubator,” imbuh Kuntadi.

Budidaya pisang selanjutnya akan menggunakan pola inti plasma, dengan Desa Kunti sebagai embrionya. Selain pisang cavendish Boyolali, masih banyak artikel menarik seputar dunia bisnis Indonesia lainnya, simak hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.

Bagikan:
#BISNIS#boyolali#Budidaya Pisang#Desa Kunti#pisang#Pisang Cavendish

Berita Terkait

    Penjelasan Rosan Roeslani soal Investasi LG Korea Selatan di Indonesia
    Bisnis

    Penjelasan Rosan Roeslani soal Investasi LG Korea Selatan di Indonesia

    Djawanews.com – Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menegaskan komitmen LG Energy Solution untuk terus berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai 9,8 miliar dolar AS (Rp165,3 triliun). Klarifikasi ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Harga Tiket Mulai Rp20.000, Ini Daftar Kereta Api Bersubsidi dan Rutenya
    Bisnis

    Harga Tiket Mulai Rp20.000, Ini Daftar Kereta Api Bersubsidi dan Rutenya

    MS Hadi 13 Apr 2025 15:11
  • Sri Mulyani Pastikan APBN Tetap Terkendali Meski Defisit Rp104,2 Triliun
    Bisnis

    Sri Mulyani Pastikan APBN Tetap Terkendali Meski Defisit Rp104,2 Triliun

    MS Hadi 11 Apr 2025 11:12
  • Penurunan Tajam IHSG, Sri Mulyani Minta BUMN Jaga Kinerja
    Bisnis

    Penurunan Tajam IHSG, Sri Mulyani Minta BUMN Jaga Kinerja

    Djawanews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 18 Maret. Dia meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • KAI Beri Diskon hingga 25 Persen untuk Mudik Lebih Awal, Periode Perjalanan 7-17 Maret
    Bisnis

    KAI Beri Diskon hingga 25 Persen untuk Mudik Lebih Awal, Periode Perjalanan 7-17 Maret

    MS Hadi 10 Mar 2025 12:09
  • Pemprov DKI Jakarta Siapkan Posko Pengaduan UMP dan THR 2025, Dibuka Awal Maret
    Bisnis

    Pemprov DKI Jakarta Siapkan Posko Pengaduan UMP dan THR 2025, Dibuka Awal Maret

    MS Hadi 25 Feb 2025 11:11

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up