Djawanews.com – Menurut PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC), genangan air di Tol Purbaleunyi disebabkan oleh tingginya curah hujan. Mirza Soraya, Corporate Secretary PT KCIC, mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi membuat volume air meningkat ketika dilakukan relokasi tanggul di kawasan tersebut.
Tindakan antisipasi juga dilakukan oleh CREC, kontraktor Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung, guna mengembalikan kondisi seperti semula, salah satunya dengan membuat bukaan. Itu dilakukan untuk mengurangi ketinggian genangan air. Selain itu, mereka juga melakukan pemompaan pada sisa air pada cekungan di kawasan tersebut.
“Pada malam hari pukul 20.30 WIB kondisi genangan telah surut dan lalu lintas kendaraan sudah berjalan normal,” ungkap Mirza, Kamis (13/08/2020).
Mereka juga berkoordinasi dengan PT Jasamarga Tbk. dan Bina Marga guna mengatasi genangan tersebut. Selain itu, PT KCIC menyampaikan permintaan maaf.
“PT KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pengguna jalan dan memastikan pihak kontraktor akan menyelesaikan proses pembangunan tanggul dalam pekan ini. Jasa Marga dan KCIC terus memantau dan memastikan metode kerja kontraktor sesuai dengan mengikuti standar yang berlaku,” terangnya.
PT Jasa Marga Tbk. sebelumnya mengabarkan bahwa genangan air tidak terjadi karena sistem drainase jalan tol yang tidak berfungsi, namun disebabkan oleh proyek pembangunan kereta cepat yang ada di sekitar Jalan Tol Padaleunyi Km 130.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.