Djawanews.com – Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat turunnya harga kopi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Berbeda dengan tahun lalu, kini para petani kopi di Kabupaten Temanggung memang harus pihatin, pasalnya memasuki masa panen raya di tahun 2020 ini harga kopi malah turun drastis.
Diketahui jika dibandingkan dengan harga kopi di tahun 2019 lalu, kini harga kopi dapat turun hingga Rp2.000 per kilogramnya.
Salah satu pedagang kopi di Kecamatan Kledung, Arifin mengungkapkan jika diawal panen raya tahun ini harga kopi gelondong merah basah belum bisa seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kopi diawal panen raya itu biasanya masih banyak yang mengambang saat diproses pasca panen, sehingga rendeman dari basah ke kering masih banyak, oleh karena itu harganya biasanya masih lebih murah,” tutur Arifin dilansir dari Borobodurnews.
Kendati demikian, menurut Arifin kualitas kopi akan terus bertambah baik saat memasuki panen raya, harganya pun akan menyesuaikan dengan kualitas kopi.
“Kalau yang merahnya merata harganya bisa sampaiRp7.000 tapi kalau yang masih ada campurannya hijau atau setengah merah itu harganya dibawah itu,” ungkap Arifin.
Arifin juga berharap agar para petani dapat menjaga kualitas kopi saat melakukan pemetikan, sehingga harga jual kopi bisa terus membaik.
“Harus sama-sama, petani juga harus bisa menjaga dan meningkatkan kualitas dari kopi mereka, jika inging harganya terus membaik,” imbuhnyanya.
Ikuti terus kabar mengenai harga kopi di Kabupaten Temanggung dan berbagai imbas pandemi Covid-19, hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.