Djawanews.com – Otoritas China pada hari Rabu (12/1) mengeluarkan kecaman terbuka terhadap restoran siap saji Kentucky Fried Chicken (KFC). KFC disebut telah melakukan aksi pemborosan makanan.
Melansir CNBC Indonesia, Asosiasi Konsumen China mengecam promosi perusahaan yang memungkinkan pelanggan menerima pilihan acak mainan edisi terbatas secara gratis dengan membeli sebuah menu. Menurut lembaga itu, hal ini telah menyebabkan orang-orang bergegas membeli terlalu banyak makanan tanpa niat untuk memakannya.
Karena makanan tidak dimakan, lembaga resmi itu menyebut bahwa sebagian besar konsumen melakukan pembuangan terhadap makanan itu.
"Pelanggan yang menginginkan kesempatan mendapatkan boneka lengkap harus membeli setidaknya enam kali makan," tulis selebaran yang diposting di akun media sosial badan resmi itu.
"Beberapa orang bahkan membeli lebih dari 100 makanan sekaligus, menghabiskan hampir 10.500 yuan atau sekitar Rp22 juta dalam upaya untuk mendapatkan mainan."
Selain itu, asosiasi itu juga mengecam KFC atas apa yang digambarkannya sebagai mangsa "irasionalitas konsumen" untuk mendorong mereka membeli lebih banyak makanan.
"(Ini) bertentangan dengan ketertiban umum, kebiasaan yang baik, dan semangat hukum," tegas lembaga itu.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan dari pihak Yum China selaku pemegang merek KFC di Negeri Tirai Bambu itu.
Sebagai informasi, Beijing sejauh ini beberapa kali mengambil langkah dalam memperkuat program ketahanan pangan nasional. Terbaru, pemerintah negara pimpinan Presiden Xi Jinping itu meluncurkan "rencana aksi" yang mendorong konsumen untuk tidak memesan lebih banyak makanan daripada yang mereka butuhkan.
Selain itu, Pemerintah China juga meminta agar warga melaporkan restoran yang kedapatan menyia-nyiakan makanan yang tidak terjual atau habis dimakan.