Djawanews.com – Potensi pertanian di Tabanan Bali sangat menginspirasi berbagai daerah di Indonesia. Pertanian di Tabanan dapat maju terutama karena dorongan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang turut berkomitmen memperkuat pengembangan wisata alam berbasis lingkungan (ekonomi hijau).
Di Tabanan Bali sendiri wisata alam di desa wisata dibangun dengan konsep Green Development Integrated Farming Tourism.
“Hal itu bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, sehingga menciptakan pembangunan hijau berbasis pertanian yang menjadi modal dasar dan nafas dari Kabupaten Tabanan,” ungkap Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Kamis (23/7).
Eka juga menjelaskan jika pihaknya telah membuat kebijakan yang mengatur dari hulu hingga hilir, yang bertujuan utnuk melindungi dan memberdayakan petani. Selain itu, di Tabanan penggunaan produk lokal petani lebih diutamakan.
Eka juga menjelaskan jika para wisatawan kini rela membayar lebih untuk berjalan-jalan menikmati keindahan persawahan di Tabanan.
“Hal ini membuktikan bahwa pertanian dan persawahan memiliki potensi wisata yang dapat membantu ketahanan ekonomi dan keamanan pangan,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong mengaku jika gerakan ekonomi hijau adalah visi Indonesia untuk masa kini dan masa yang akan datang.
“Indonesia akan dan sedang menuju pembangunan rendah karbon dan rendah emisi. Gerakan ekonomi hijau merupakan upaya konkret mendorong pengurangan deforestasi yang manfaatnya akan dirasakan pada skala nasional dan global,” kata Alue.
Perlu diketahui potensi pertanian di Tabanan Bali selain untuk wisata juga turut menjaga ketahanan pangan masyarakatnya. Jangan lupa ikuti perkembangan dunia bisnis Indonesia hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.