Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Profil
  • Serba-serbi
  1. Home
  2. Bisnis
Mengejutkan! Pemajakan Sektor Pertanian Dinilai Tak Cerminkan Keadilan, Pemerintah Akan Tinjau Ulang
ilustrasi pertanian (radarntt.co)

Mengejutkan! Pemajakan Sektor Pertanian Dinilai Tak Cerminkan Keadilan, Pemerintah Akan Tinjau Ulang

Mulyanto Nugroho
Mulyanto Nugroho 15 Oktober 2020 at 08:39am

Djawanews.com – Sektor pertanian dan konstruksi berkontribusi cukup besar dalam terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, namun kebijakan pemajakan pada dua sektor tersebut dinilai mencerminkan keadilan. Oleh sebab itu, pemerintah berencana melakukan peninjauan ulang terkait kebijakan pemajakan pada dua sektor tersebut.

Pada 2019, sektor konstruksi memiliki andil ke PDB sebesar 14,1%, sedangkan sektor pertanian sebesar 13,3%. Meski kontribusi kepada PDB cukup tinggi, peran dua sektor tersebut kepada penerimaan pajak dinilai masih minim. Pada tahun lalu, sektor kontruksi berkontribusi ke penerimaan pajak sebesar 6,77%, sedangkan sektor pertanian sekitar 1,34%.

"Dua sektor ini cenderung under tax karena kebijakan exemption dan rezim pajak final," ungkap Febrio Kacaribu, Kepala BKF Kementerian Keuangan, Rabu (14/10/2020), dikutip dari Bisnis.

Baca Juga:
  • Intip Rahasia Cara Menjadi Miliarder Muda Melalui Cara Berikut
  • Ini Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia
  • Ini Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula Bermodal Kecil

Menurut Febrio, reformasi perpajakan akan diarahkan untuk peningkatan kontribusi sektoral kepada penerimaan pajak. Ia menambahkan, pemerintah akan mempertimbangkan mengenai rezim pemajakan kepada dua sektor tersebut, apakah telah mencerminkan keadilan atau belum.

"Apakah adil dan apakah harus kita ubah?" tambahnya.

Febrio menjelaskan, antara penerimaan pajak dengan pertumbuhan ekonomi idealnya elastis. Maskudnya, ketika pertumbuhan ekonomi ada pada angka 8%, penerimaan pajak seharusnya juga ada pada angka 8%.

"Di negara lain banyak yang lebih jauh, pajaknya lebih cepat tumbuh dibandingkan PDB-nya. Ini perlu diusahakan agar ekonomi dan APBN sehat," tandasnya.

Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, ikuti terus Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.

Bagikan:
#BISNIS#Warta Harian Nasional#PDB#kebijakan pemajakan#Sektor pertanian

Berita Terkait

    Ini Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia
    Bisnis

    Ini Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia

    Batu bara merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Salah satu bahan bakar fosil ini memiliki nilai jual yang tinggi. tidak heran jika keberadaannya ....
    Mulyanto Nugroho
    Mulyanto Nugroho
  • Ini Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula Bermodal Kecil
    Bisnis

    Ini Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula Bermodal Kecil

    Mulyanto Nugroho
  • PSBB Ketat Segera Dilakukan, Inilah Efeknya pada Perekonomian Nasional
    Bisnis

    PSBB Ketat Segera Dilakukan, Inilah Efeknya pada Perekonomian Nasional

    Mulyanto Nugroho
  • Mengerikan! Dipecundangi Kedelai Impor, Produksi Kedelai Lokal DIY Ternyata Sangat Rendah
    Bisnis

    Mengerikan! Dipecundangi Kedelai Impor, Produksi Kedelai Lokal DIY Ternyata Sangat Rendah

    Djawanews.com – Produksi kedelai lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai kurang. Produksi kedelai selalu mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Para produsen olahan kedelai, misalnya tempe ....
    Mulyanto Nugroho
    Mulyanto Nugroho
  • Presiden Jokowi Imbau Pembelanjaan Bansos untuk Kebutuhan Pokok, Bukan Beli Rokok
    Bisnis

    Presiden Jokowi Imbau Pembelanjaan Bansos untuk Kebutuhan Pokok, Bukan Beli Rokok

    Mulyanto Nugroho
  • Bandara Ngloram Diharapkan Ganjar Pranowo jadi Pemicu Kemajuan di Jateng
    Bisnis

    Bandara Ngloram Diharapkan Ganjar Pranowo jadi Pemicu Kemajuan di Jateng

    Mulyanto Nugroho

Populer

Ini Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia
Bisnis

1

Ini Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia

Penjelasan Erick Thohir Soal Larangan Impor Vaksin Covid-19 oleh Pihak Swasta
Bisnis

2

Penjelasan Erick Thohir Soal Larangan Impor Vaksin Covid-19 oleh Pihak Swasta

Memilih Broker dengan Fee Terendah dan Terbaik
Bisnis

3

Memilih Broker dengan Fee Terendah dan Terbaik

Hebat! Tanpa Modal Banyak, Pengusaha Ini Raup Untung dari Keripik Pare
Bisnis

4

Hebat! Tanpa Modal Banyak, Pengusaha Ini Raup Untung dari Keripik Pare

Daftar Daerah Penghasil Bauksit di Indonesia
Bisnis

5

Daftar Daerah Penghasil Bauksit di Indonesia

Pilihan Editor

Syekh Ali Jaber Sudah Dimakamkan, Pesan Terakhirnya Selalu Terkenang
Berita Hari Ini

Syekh Ali Jaber Sudah Dimakamkan, Pesan Terakhirnya Selalu Terkenang

Menghilangkan Lemak Perut Tanpa Olahraga dengan Tips ini
Kesehatan

Menghilangkan Lemak Perut Tanpa Olahraga dengan Tips ini

Intip Rahasia Cara Menjadi Miliarder Muda Melalui Cara Berikut
Entrepreneur

Intip Rahasia Cara Menjadi Miliarder Muda Melalui Cara Berikut

80 Persen Perkawinan Anak di Yogyakarta Disebakan Hamil Duluan
Berita Hari Ini

80 Persen Perkawinan Anak di Yogyakarta Disebakan Hamil Duluan

Film Terlaris Dunia “Avenger” yang Pernah Heboh Sejagad Raya
Inspirasi

Film Terlaris Dunia “Avenger” yang Pernah Heboh Sejagad Raya

Pandangan Puber Kedua Pada Pria Menurut Medis
Relationship

Pandangan Puber Kedua Pada Pria Menurut Medis

Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
facebook
twitter
instagram
© Copyright 2020 Djawanews Media Utama