Djawanews.com – Di tengah pandemi Covid-19, prestasi membanggakan dirah oleh 23 mahasiswa STMIK Primakara Denpasar Bali yang berhasil meraup omzer Rp200 juta hanya dalam 4 bulan berjualan secara daring.
Dosen pengampu mata kuliah E-Commerce STMIK Primakara, Sephy Lavianto menyatakan jika para mahasiswa tersebut pada awalnya menjalankan bisnis secara daring melalui platform media sosial atau website yang dimilikinya.
Lavianto menjelaskan jika setiap mahasiswa akan memiliki beberapa posisi, di antaranya direktur proyek, manajer pembelian, manajer keuangan, manajer pemasaran dan penjualan, manajer operasi dan SDM, serta manajer digital kreatif.
“Meski ini adalah bagian dari mata kuliah, saya menekankan untuk bekerja layaknya telah memiliki perusahaan sendiri,” terang Lavianto dilansir dari Bisnis, Jumat (24/7).
Lavianto menyatakan para mahasiswanya menawarkan produk seperti fashion, tetapi karena adanya pandemi Covid-19, mereka kemudian menawarkan produk tambahan seperti masker dan hand sanitizer.
“Produk yang ditawarkan beragam dan melihat dari kebutuhan pasarnya juga,” terang Lavianto.
Terkait modal , Lavianto mengaku jika setiap mahasiswa investasi senilai Rp1.000.000, kemudian dalam waktu 1 bulan mereka sudah mampu mengembalikan modal.
Manajer Keuangan dari Kelompok Madeera (nama kelompik di mata pelajaran) Ni Komang Ary Yuliana mengaku jika saat memulai usaha tersebut timnya banyak melihat peluang yang ada.
Menurut Yuliana, mereka dapat meraup keuntungan senilai Rp50 juta selama 4 bulan. “Peluang selalu ada dan kami tidak mau menyia-nyiakan peluang tersebut,” terangnya.
Selain para mahasiswa STMIK Primakara Bali, masih banyak raihan kreatif lainnya di nusantara. Ikuti semuanya hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.