Djawanews.com – Lahan tanam untuk tanaman tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, susut kurang lebih 4.600 hektare pada masa tanam 2020 dibanding 2019. Hal tersebut terkait imbauan Bupati supaya lahan dimaksimalkan untuk tanaman pangan sebagai bentuk sikap terhadap pandemi covid-19.
“Tahun ini areal tanaman tembakau turun sekitar 4.600 hektare, yakni dari 18.700 hektare tahun lalu, menjadi 14.100 hektare tahun ini,” ungkap Masrik Amin, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Senin (13/07/2020).
Masrik menjelaskan, dengan produktivitas rata-rata 0,7 ton/hektare, produksi total diperkirakan mencapai 9.800 ton.
“Harapannya dengan jumlah produksi tersebut nanti tembakau Temanggung bisa terserap oleh industri rokok semua,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Bupati Temanggung telah berkomunikasi dengan pabrik rokok bahwa tahun ini tetap ada transaksi tembakau, namun kemungkinan terjadi pengurangan sekitar 20%.
“Dengan areal tanaman tembakau yang berkurang sekitar 4.600 hektare karena beralih ke tanaman pangan diharapkan produksi tembakau petani Temanggung nantinya bisa terserap semua,” ungkap Masrik.
Ia menambahkan, biasanya tembakau dipasok ke dua pabrik rokok kretek besar di Indonesia, PT Gudang Garam rata-rata menyerap 8.500 ton per tahun dan PT Djarum 4.500 ton per tahun.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.