Djawanews.com – Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan laut yang sangat besar, maka tidak heran jika komoditas rumput laut juga sangat berpotensi tinggi. Hal tersebut yang tidak disadari oleh banyak orang.
Atas dasar hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan sejumlah pelatihan daring yang ditujukan untuk para pelaku usaha. Salah satunya adalah mendorong pengolahan rumput laut menjadi bahan makanan.
Menariknya, rumput laut disosialisasikan oleh KKP untuk dioleh menjadi makanan modern seperti mi dan jus rumput laut.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Sjarief Widjaja, dalam siaran persnya (26/8) menyatakan jika kini komoditas perikanan yang diperdagangkan mentang ternyata memiliki nilai ekomoni yang kurang maksimal.
“Oleh karena itu, pemerintah menggelar pelatihan pengolahan agar ada added value atau nilai tambah pada produk yang dihasilkan,” jelas Sjarief. Dirinya juga menjelaskan jika Indonesia harus tidak kalah dengan Tiongkok karena mengolah hasil laut tidak dalam bentuk mentah.
“Rumput laut ini bisa kita olah jadi tepung. Tepungnya bisa dibuat jadi aneka roti, bakmi, donat, bahkan jus atau sirup,” ungkap Sjarief.
Para pesert yang mengikuti pelatihan daring yang diadakan KKP juga diajarkan cara memilih bahan baku yang baik, pengolahan yang higienitas, pengemasan, pemasaran secara daring, hingga izin edar.
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan para peserta siap menjadi pelaku usaha rumahan. Selain potensi komoditas rumput laut, Ikuti perkembangan dunia bisnis Indonesia hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.