Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Bisnis
Kenapa Harga Janda Bolong Sangat Mahal? Begini Penjelasannya
Tanaman hias Janda Bolong (harapanrakyat)

Kenapa Harga Janda Bolong Sangat Mahal? Begini Penjelasannya

Mulyanto Nugroho
Mulyanto Nugroho 28 September 2020 at 01:00pm

Djawanews.com – Belakangan ini, tanaman hias Janda Bolong sedang jadi sorotan para penggemarnya. Hal itu disebabkan karena harga tanaman hias yang memiliki daun “bolong” itu sangat mahal, bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Harga tanaman Janda Bolong konon ditentukan dari jumlah daunnya. Beberapa sumber mengatakan bahwa per lembar daun dihitung jutaan rupiah. Hal tersebut dikarenakan varietas tanamannya cukup mahal. Tanaman yang bernama latin monstera adansonii variegated dari family araceae itu langsung menjadi bintang di mata pecinta tanaman hias.

Mahalnya monstera adansonii variegated itu bukan tanpa sebab. Dilansir dari Kompas, ekonom dari Institute Development of Economics and Financial (Indef), Bhima Yudhistira, mengatakan bahwa fenomena itu disebut dengan gelembung ekonomi atau bubble economy.

"Teorinya adalah gelembung ekonomi (bubble economy) di mana harga aset menyimpang jauh dari nilai intrisiknya," ujar Bhima.

Fenomena semacam itu sebelumnya sempat terjadi pada tahun 1637. Saat itu bunga tulip dijual dengan sangat mahal, yakni 3.000-4.200 Gulden di Eropa.

"Kemudian Charles Mackay, menulis buku terkenal Extraordinary Popular Delusions and the Madness of Crowds, bahwa harga tulip bisa melambung tinggi karena pasar irasional," katanya lagi.

Pasar irasional ini yang kemudian berpengaruh pada harga jual jenis tanaman monstera di Indonesia. Fenomena pasar irasional juga sebelumnya terjadi di Indonesia.

"Misalnya pada saat anturium dihargai setara mobil Innova pada saat itu, ternyata ada permainan antar pedagang tanaman hias atau kartel yang menggoreng harga sehingga bisa ratusan juta rupiah," kata dia lagi.

Permainan itu disebut Bhima adalah upaya di kalangan pedagang untuk menyepakati naiknya harga item tertentu. Dengan demikian muncullah harga baru yang lebih mahal dari harga sebelumnya.

Baca Juga:
  • 7 Tanaman Hias yang Gampang Dirawat untuk Percantik Ruang Kantor
  • 7 Cara Merawat Aglaonema agar Tumbuh Subur dan Cantik
  • Perawatannya Mudah, 7 Rekomendasi Tanaman Hias Outdoor untuk Percantik Rumah

Selain itu para pemain juga membuat rumor tertentu agar pelambungan harga bisa dengan mulus dilakukan.

"Yang dilakukan adalah proses pembentukan harga di antara sesama pedagang, kemudian diciptakan rumor atau isu agar masyarakat makin tertarik beli. Ada forum-forum kolektor juga, diciptakan imajinasi bahwa yang warna tertentu, bentuk tertentu punya harga lebih," ucapnya  lagi.

Misalnya, kata Bhima, tanaman monstera dengan jenis variegata yang punya campuran warna putih dan hijau punya nilai lebih tinggi dibanding warna hijau biasa. Alasannya karena campuran warna tersebut langka, dan sebagainya. Hal itu jadi sebuah pembenaran bahwa harga fantastis itu wajar adanya.

Bhima sendiri mengingatkan bahwa ada yang perlu diselidiki, yakni siapa pemain di balik naiknya harga tanaman tersebut. Ia menilai bahwa spekulan pasar selalu menciptakan produk untuk dipermainkan.

"Iya memang ada perubahan perilaku juga selama pandemi, masyarakat banyak WFH, sehingga perhatian terhadap interior rumah, termasuk tanaman indoor naik. Jadi ada tren ini, tapi juga digoreng oleh spekulan," ujar Bhima.

Untuk memantau harga tanaman hias Janda Bolong dan kabar market lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.

Bagikan:
#Market#Janda Bolong#monstera#gelembung ekonomi#pedagang

Berita Terkait

    Nilai Transaksi JFK 2025 Lebihi Target, Rano Karno: Ini Menandakan Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja
    Bisnis

    Nilai Transaksi JFK 2025 Lebihi Target, Rano Karno: Ini Menandakan Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja

    Djawanews.com – Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 resmi ditutup pada Minggu malam (13/7) dengan capaian transaksi yang memuaskan sebesar Rp7,3 triliun dan menarik 5,9 juta pengunjung. Wakil Gubernur DKI Jakarta, ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Durian Indonesia Siap Tembus Pasar China Setelah Kesepakatan Ekspor Baru
    Bisnis

    Durian Indonesia Siap Tembus Pasar China Setelah Kesepakatan Ekspor Baru

    MS Hadi 05 Jul 2025 10:12
  • Kemampuan Bahasa Mandarin Tingkatkan Prospek Karir di Dunia Kerja
    Bisnis

    Kemampuan Bahasa Mandarin Tingkatkan Prospek Karir di Dunia Kerja

    MS Hadi 29 Jun 2025 10:09
  • Cek Rekening! Bantuan Subsidi Upah Tahap 1 Sudah Cair ke 2,45 Juta Pekerja
    Bisnis

    Cek Rekening! Bantuan Subsidi Upah Tahap 1 Sudah Cair ke 2,45 Juta Pekerja

    Djawanews.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengumumkan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap I sudah tersalurkan kepada 2.450.068 pekerja hingga Selasa, 24 Juni. Jumlah ini merupakan bagian dari total 3.697.836 ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Jakarta Fair Kemayoran 2025 Resmi Dibuka, Targetkan Transaksi Lebih dari Rp7,5 Triliun
    Bisnis

    Jakarta Fair Kemayoran 2025 Resmi Dibuka, Targetkan Transaksi Lebih dari Rp7,5 Triliun

    MS Hadi 20 Jun 2025 11:35
  • Waspada Penipuan COD! Begini Cara Hindari Paket Palsu yang Dikirim ke Alamat Anda
    Bisnis

    Waspada Penipuan COD! Begini Cara Hindari Paket Palsu yang Dikirim ke Alamat Anda

    MS Hadi 07 Jun 2025 13:17

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Nilai Transaksi JFK 2025 Lebihi Target, Rano Karno: Ini Menandakan Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja
Bisnis

1

Nilai Transaksi JFK 2025 Lebihi Target, Rano Karno: Ini Menandakan Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up