Djawanews.com – Dana senilai Rp2,62 triliun dialokasikan oleh Kementerian PUPR untuk anggaran program padat karya atau infrastruktur berbasis masyarakat pada 2021.
"Total anggaran untuk infrastruktur berbasis masyarakat adalah Rp2,62 triliun," ungkap Edward, Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya, Selasa (08/09/2020).
Ia menjelaskan bahwa program tersebut terdiri atas lima jenis, yaitu Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW); Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R); padat karya Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU); Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS); serta Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS).
Untuk program KOTAKU, anggaran yang diserap sebesar Rp376,8 miliar yang targetnya lokasinya sebanyak 261 kelurahan. Untuk program PISEW, serapan anggarannya senilai Rp540 miliar yang target lokasinya sebanyak 900 kecamatan, sedangkan PAMSIMAS sebesar Rp1,12 triliun yang target lokasinya sebanyak 4.586 desa.
Sementara, program SANIMAS akan menyerap anggaran senilai Rp510 miliar, targetnya adalah 1.340 lokasi. Program terakhir, padat karya TPS 3R, akan menyerap anggaran Rp79,20 miliar dengan target lokasi sebanyak 177.
Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR, menjelaskan bahwa Program PKT Kementerian PUPR diselenggarakan dengan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan warga setempat.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.