Djawanews.com – Publikasikan ilmiah dari jurnal The Lancet tentu menarik untuk dibicarakan. Penelitian yang diterbitkan jurnal internasional tersebut memeperkirakan jika mulai tahun 2050 Indonesia berada di urutan 12 ekonomi dunia.
Perlu diketahui, publikasi tersebut berjudul Fertility, Mortality, Migration, and Population Scenarios for 195 Countries and Territories from 2017 to 2100: a Forecasting Analysis for The Global Burden of Disease Study.
Penelitian tersebut juga menyatakan jika pada tahun 2030 Indonesia berada pada urutan ke 14 ekonomi dunia. hal tersebut tampak memungkinkan, berdasarkan data per 2017 saja, penelitian tersebut mencatat jika Indonesia berada di urutan 16 ekonomi dunia.
Dilansir dari Bisnis, riset tersebut juga meneliti jumlah populasi dunia, untuk dicari angka pekerja produktifnya di berbagai negara. Tentu hal tersebut akan memberikan pengaruh pada susunan urutan dalam hal pengaruh ekonomi.
Para peneliti juga memperkirakan di tahun 2050, produk domestik bruto (PDB) China akan menyusul Amerika Serikat. Sedangkan PDB India akan naik untuk mengambil tempat nomor tiga. Lantas Jepang, Jerman, Prancis dan Inggris akan tetap di antara 10 ekonomi terbesar di dunia.
Kemudian Brasil diproyeksikan turun dari peringkat kedelapan (waktu ini) kemudian menjadi urutan ke-13, lalu Rusia dari posisi nomor 10 ke peringkat 14. Selanjutnya Indonesia dapat menyusup menjadi ekonomi terbesar ke-12 secara global.
Menariknya, negara seperti Italia dan Spanyol, masing-masing berdasarkan penelitian akan turun jauh dari Indonesia dan berada di peringkat ke-25 dan ke-28.
“Pada akhir abad ini, dunia akan menjadi multipolar, dengan India, Nigeria, China, dan Amerika Serikat sebagai kekuatan dominan,” terang Richard Horton.
Horton juga menggambarkan jika penelitian tersebut merupakan sebuah garis besar “pergeseran radikal dalam kekuatan geopolitik”, menarik bukan jika ekonomi Indonesia mengalahkan negara-negara Eropa? Jangan lupa, ikuti perkembangan dunia bisnis Indonesia lainnya hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.