Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti harga cabai yang mahal di sejumlah daerah di Indonesia. Jokowi mengatakan mahalnya harga cabai dipengaruhi curah hujan tinggi yang menyebabkan banyak produksi cabai gagal.
"Memang saat ini harga cabai secara nasional berfluktuasi karena pengaruh cuaca," kata Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Manado, Sulawesi Utara dilansir ANTARA.
Presiden mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan baik di Jakarta maupun beberapa daerah lainnya, harga cabai mulai turun.
Di Pulau Jawa, katanya, harga cabai turun hingga di posisi Rp75 ribu per kilogram.
Tapi, kata Presiden, memang di beberapa daerah masih berada di atas Rp100 ribu per kilogram.
Jokowi mengatakan memang ada waktu-waktu tertentu produksi mengalami penurunan, tapi tidak setiap waktu.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Sulut, pertama langsung ke Kabupaten Kepulauan Talaud dan mengunjungi pasar tradisional untuk memantau sejumlah harga kebutuhan pokok.
Presiden selanjutnya menuju BTS Bowombaru Utara untuk meresmikan pengoperasian sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI dan akses internet di desa tertinggal, terdepan dan terluar (3T), serta meresmikan pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1).
Di Kepulauan Talaud, Presiden juga meninjau Jalan Lingkar Karakelang.
Presiden Jokowi lantas bertolak ke Kota Manado untuk menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di kantor Pos Manado.