Djawanews.com – Mulai bulan Agustus 2020 ini, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) panen raya bawang putih, akan tetapi ironisnya para petani masih mengeluhkan sulitnya penjualan.
Salah satu petani bawang putih di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, oleh Sudarno (49) mengeluhkan dirinya dalam melakukan penjualan bawang putih.
“Sampai saat ini belum ada pembeli datang. Padahal ini musim panen, hasilnya bagus. Kami khawatir tidak bisa menyimpan hasil panen,” ungkap petani bawang putih di kelompok Tani Rejeki Makmur Desa Segoro Gunung tersebut.
Terkait dengan panen raya bawang putih di Jateng, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jateng, Arif Sambodo, mengaku belum mendapatkan informasi terkait surplus komoditas bawang putih.
“Saya belum mendapat informasi baru tentang surplus bawang putih di Tawangmangu. Yang pernah dulu itu di temanggung dan sudah kami komunikasikan dengan Disnas Pertanian,” terang Arif Sambodo, dilansir dari Bisni, Senin (10/8).
Selain itu, Arif mengatakan jika akan melakukan pendataan komoditas hortikultura yang alami surplus di pasaran untuk segera ditangani oleh pemerintah.
“Yang jelas kami kemarin bersama Dinas Pertanian (Dispertan) Jateng sudah menghitung produk hortikultura mana saja yang akan surplus. Kemudian kita infokan ke Dirjen Industri Kecil Menengah,” jelasnya.
Selanjutnya, Arif mengaku akan akan berkoordinasi untuk melakukan pendataan kebijakan penyerapan komoditas barang putih untuk disalurkan kepada IKM.
“Nantinya ada kebijakan penyerapan yang akan disalurkan kepada IKM yang membutuhkan sebagai bahan baku. Disamping itu juga untuk dilakukan kerjasama dengan daerah lain,” imbuhnya.
Selain panen raya bawang putih di Jawa Tengah, ikuti perkembangan dunia bisnis Indonesia hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.