Djawanews.com – Di tengah pandemi Covid-19, beberapa investasi mengalami ketidakjelasan, tidak terkecuali deposito. Untuk itu terdapat beberapa tips investasi deposito di tengah pandemi Covid-19 ini agar tetap untung.
Untuk itu sebelum Anda memilai investasi Deposito saat ini perlu dicermati beberapa hal di antaranya jangka waktu deposito, suku bunga, dan beberapa fitur yang ditawarkan bank.
-
Jangka Waktu Deposito
Beberapa bank menawarkan beberapa jangka waktu deposito, sehingga Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai contoh BRI memiliki jangka deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, dan 36 bulan.
Kemudian Bank Mandiri menawarkan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. BCA mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Kemudian bank BNI menawarkan jangka waktu 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan.
-
Suku Bunga Deposito
Selama pandemi ini suku bunga deposito beberapa mengalami pengurangan, untuk itu Anda harus mengetahui suku bunga bank di Indonesia. Bank Mandiri memiliki suku bunga mulai dari 4 persen hingga 4,25 persen, dan 0,45 persen sampai 1,25 persen untuk valas menyesuaikan dengan jangka waktu dan nilai simpanan.
Kemudian saat ini BNI memiliki kisaran 4,25 persen sampai 4,75 persen untuk rupiah dan 0,7 persen sampai 0,75 persen untuk valas. BCA menawarkan suku bunga deposito rupiah sebesar 3,6 persen,dan deposito valas dengan bunga 0,25 persen sampai 1 persen.
Terbanyak adalah Bank BRI dengan range suku bunga 4,25 persensampai dengan 5 persen untuk rupiah dan 0,25 persen sampai 1,25 persen untuk valas.
-
Berbagai Fitur Bank
Perlu diketahui deposito akan dikenakan pajak bunga deposito, hingga biaya materai. Selain itu berbeda bank juga akan memiliki keunggulan dan fitur yang berbeda, di antaranya bunga yang dapat ditransfer ke rekening lain bahkan dapat dijadikan jaminan kredit.
Selain tips investasi deposito di tengah pandemi, ikuti perkembangan dunia bisnis Indonesia hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.