Djawanews.com – Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi untuk memimpin pengembangan ekonomi syariah. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional terus menunjukan hasil yang positif.
“Indonesia saat ini menjadi pemain utama ekonomi dan keuangan syariah global,” ujarnya dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 pada Kamis, 6 Oktober.
Perry menyebut bahwa kontribusi RI terhadap perekonomian dunia cukup besar, utamanya pada sektor yang mengedepankan prinsip Islami.
”Indonesia adalah peringkat empat dari keseluruhan ekonomi dan keuangan syariah global. Peringkat kedua dari sisi industri makanan dan minuman halal, serta peringkat ketiga dalam hal fashion muslim. Ini semua menunjukan bahwa kalau kita berjamaah, kita bersatu, Insya Allah akan diberkahi bersama,” tuturnya.
Lebih lanjut, bos BI itu menyatakan pula jika prinsip-prinsip ekonomi Islami selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong serta mengakselerasi perekonomian nasional.
“Ekonomi dan keuangan syariah berperan kuat dalam mendukung pemulihan ekonomi secara lebih cepat dan lebih kuat, sekaligus mencapai visi kita untuk menjadi pusat ekonomi syariah global,” tegas dia.
Adapun, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dengan tujuan mendukung pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan melalui akselerasi digitalisasi.
Kegiatan tahun ini merupakan kali kesembilan dilaksanakan dan rencananya bakal berlangsung 5-9 Oktober mendatang.