Djawanews.com – Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan bahwa bulan ini Indonesia melakukan impor bawang putih 78 ribu ton. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menjaga stok dan stabilitas harga selama Ramadan dan Lebaran.
“Pada Mei (impor bawang putih) sekitar 78 ribu ton sehingga untuk Lebaran ini relatif aman, diharapkan yang lain sudah bisa masuk dan punya stok cukup di pasar,” ungkap Airlangga dalam telekonferensi di Jakarta seusai rapat terbatas bersama Jokowi, Selasa (05/05/2020).
Relaksasi Impor Bawang Putih dan Bawang Bombai
Dikutip Djawanews dari Bisnis.com, sebelumnya, pemerintah telah memberikan relaksasi syarat impor yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/2020 tentang penghapusan sementara syarat SPI untuk bawang putih dan bawang bombai. Peraturan menteri ini berlaku hingga 31 Mei 2020.
Airlangga menjelaskan tentang jumlah konsumsi bawang putih dalam negeri dan jumlah impor, baik yang sudah masuk maupun yang akan masuk.
“Kemudian terkait dengan komoditas yang masih juga memerlukan impor. Untuk bawang putih, konsumsi dalam negerinya itu sekitar 50 ribu ton dan bulan April kemarin diperkirakan masuk 94 ribu ton, dan Mei sekitar 78 ribu ton,” jelas Airlangga terkait jumlah impor bawang putih.
Untuk mendapatkan perkembangan info lain terkait bisnis, klik di sini.