Djawanews.com – Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir membuat ekonomi Indonesia terpuruk. Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memperkirakan perekonomian di Indonesia akan pulih dua tahun lagi.
Menurut Erick, pandemi covid-19 dan kondisi ekonomi berjalan tak bisa dipisahkan. Dia menambahkan, selama vaksin belum ditemukaan dan bisa diproduksi secara massal, mau tidak mau kondisi ekonomi seperti sekarang harus dihadapi.
“Saya melihat vaksin ini belum bisa ditemukan dalam waktu pendek, semoga saya salah. Kalau ternyata vaksin ini ditemukan di akhir tahun dan bisa diproduksi, tentu tahun depan sudah ada solusinya,” ungkap Erick ketika menghadiri Acara Pemberian Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih oleh Menteri BUMN pada Tenaga Medis dan Relawan Covid-19, Kamis (09/07/2020).
Menurutnya, sampai akhir 2020 ekonomi baru pulih sekitar 40—60%. Pada tahun 2021 pemulihan ekonomi mencapai level di atas 75%, kemudian normal 100% paling cepat pada kuartal I/2022.
“Baru kuartal I/2022 bisa 100 persen seperti 2019. Tapi itu juga tergantung bisnisnya karena dengan kenormalan baru ini pun dunia usaha pasti banyak berubah pola bisnisnya,” ungkap Erick.
Dia menambahkan, para pelaku usaha atau pebisnis harus beradaptasi dengan kondisi saat ini. Bersama dengan hal tersebut, penanganan di bidang kesehatan terus dilakukan.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.