Djawanews.com – Siapa sangka cangkang kelapa sawit yang kini dikenal sebagai limbah, di Jepang dapat dijadikan sumber energi biomassa. Bangka Belitung (Babel) adalah daerah yang kini melakukan ekspor cangkang kelapa sawit ke Negara Sakura tersebut.
Bangka Belitung menyusul Provinsi Sulawesi Barat dan Riau yang terlebih dahulu mengekspor cangkang kelapa sawit ke Jepang. Diketahui, sebanyak 10 ton cangkang kelapa sawit dari Kepulauan Bangka Belitung diekspor ke Jepang dan dilepas langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sabtu (8/8).
“Hari ini Babel sudah berhasil mengekspor limbah kelapa sawit, sehingga tidak ada lagi komoditas perkebunan ini yang terbuang percuma,” Jelas Limpo dilansir dari Bisnis.
Limpo juga menjelaskan ekspor cangkang kelapa sawit ke Jepang tersebut terjadi dikarenakan kerja keras Gubernur Kepulauan Babel, masyarakat, yang didukung oleh TNI, Polri, dalam menghadapi Covid-19.
“Kalau kita tenang dalam menghadapi kondisi apapun, termasuk dampak Covid-19 maka kita dapat menghadapi tantangan-tantangan ke depannya,” jelas Limpo.
Provinsi lainnya di Indonesia, menurut Limpo juga memiliki potensi cangkang kelapa sawit yang sangat besar. Namun lantaran eksportir sudah terdapat di Babel, maka dirinya mengimbau agar pemerintah semakin memperkuat ekonomi.
“Saya sudah memiliki rencana yang cukup banyak untuk Babel dan atas perintah Bapak Presiden Joko Widodo kepada saya dan menterinya untuk memperkuat kerja sama dengan gubernur, pemerintah daerah, didukung TNI, Polri, untuk memperkuat ekonomi rakyat,” imbuhnya.
Selain ekspor cangkang kelapa sawit dari Bangka Belitung, ikuti perkembangan dunia bisnis Indonesia hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.