Djawanews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mencairkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp34 triliun untuk beberapa badan usaha milik negara (BUMN). Salah satunya untuk PT KAI untuk pelaksanaan penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB).
Hal itu disampaikan Sri Mulyani melalui akun instagram pribadinya pada Kamis, 30 Desember.
"Suasana acara siang tadi di Dhanapala Kementrian Keuangan, saya bersama @erickthohir dan pak Sofyan Djalil menyaksikan penandatanganan Letter of Commitment oleh Direktur Utama PT. PLN, PT. BPUI, PT. KAI, PT. PAL dan Bank Tanah, sebagai penerima PMN Tahun 2021 dengan nilai total sebesar Rp34,2 triliun," tulisnya.
Adapun rinciannya yakni PT. PLN menerima sebesar Rp5 triliun untuk pembangunan listrik di desa beserta distribusi. PT. BPUI menerima sebesar Rp20 triliun untuk mendukung penangan Jiwasraya.
Kemudian PT. KAI menerima sebesar Rp6,9 triliun untuk menyelesaikan LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung. PT. PAL menerima sebesar Rp1,3 triliun untuk pembuatan kapal selam dan Bank Tanah menerima sebesar Rp1 triliun sebagai modal awal.
Sri Mulyani meyakini tanggung jawab dari Direktur Utama BUMN penerima PMN dalam penggunaan dana APBN. Pihaknya bersama Kementerian BUMN akan memonitor setiap saat perkembangan dari perusahaan tersebut.